Suara.com - Beberapa minggu terakhir, para kalangan memprediksikan pada Juni 2016 mendatang, Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve) akan menaikkan suku bunga acuan atau Fed Rate.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro mengaku tidak perlu khawatir denga adanya spekulasi kenaikan Fed Rate. Pasalnya, pada Desember 2015 lalu The Fed telah menaikkan suku bunganya, tetapi kondisi perekonomian Indoneaia tetap stabil.
"Jadi kami melihat itu sebagai suatu fenomena yang selalu terjadi setiap kali ada statement-statement mengenai kenaikan tingkat bunga. Kemarin kan juga naik 25 bps, ekonomi kita stabil," kata Bambang saat ditemui di JCC, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (19/5/2016).
Ia pun mengatakan, spekulasi dari para pelaku pasar tekait kenaikan suku bunga ini sifatnya hanya sementara. Dan ia mengimbau tidak perlu ada yang dikhatirkan.
"Ini sifatnya hanya temporer saja," tegas Bambang.
Seperti diketahui, The Fed berencana akan kembali menaikkan suku bunga acuannya atau Fed Rate pada kuartal II 2016. Keputusan tersebut lantaran tingkat inflasi di Amerika Serikat sudah mulai membaik diangka 2 persen dan tingkat pengangguran mulai menurun.