Grup Rajawali Diperkirakan Lanjukan Divestasi

Adhitya Himawan Suara.Com
Kamis, 19 Mei 2016 | 08:52 WIB
Grup Rajawali Diperkirakan Lanjukan Divestasi
Produksi sawit PT Eagle High Plantation Tbk. [bwplantation.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Rencana divestasi salah satu entitas Grup Rajawali atau PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) dipastikan terus berlanjut. Felda Global Ventures Holdings Bhd (FGV) untuk saat ini memang mengerem rencana akuisisinya setidaknya hingga akhir tahun.

Penjelasan tersebut tertuang dalam keterangan resmi Managing Partner PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe, Kamis (19/5/2016).

Sejumlah nama perusahaan yang sebelumnya diincar akhirnya dihapus, kecuali untuk Eagle High Plantation, negosiasinya masih terus berlanjut. FGV memang memiliki kebiasaan menggelar merger dan akuisisi atas sejumlah perusahaan perkebunan yang sudah besar. Ini dilakukan demi mengejar pertumbuhan perusahaan. Selain BWPT, FGV juga awalnya mengincar Asian Plantations Ltd dan Pontian United Plantations Bhd yang jika digabungkan nilai akusisinya sebesar RM 1,82 miliar. "Namun belakangan, dua nama tersebut dikesampingkan dengan alasan FGV ingin fokus membesarkan portofolio bisnis yang sudah ada," jelas Kiswoyo.

Adapun PT Astra International Tbk (ASII) dalam empat bulan pertama tahun 2016 mengalami penjualan mobil melambat 4,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Necara bulanan penjualan ASII terus membaik, hingga akhir April 2016, ASII baru mencatatkan penjualan mobil sebanyak 174.595 unit. Angka ini turun dari periode yang sama tahun lalu, yakni 183.604 unit. Sedangkan secara bulanan, penjualan mobil ASII terus meningkat. Pada Januari 2016, perusahan ini menjual 39.627 unit, Februari 41.454 unit, Maret 46.182 unit dan April 47.332 unit.

"Penjualan mobil perseroan melambat karena secara nasional pasar otomotif lesu. Ini terlihat dari penjualan mobil secara nasion-al empat bulan pertama tahun ini yang turun 3,3 persen year on year (yoy). Meski melambat, penjualan mobil ASII dari bulan ke bulan terus membaik karena didukung oleh penjualan Toyota yang mencapai 31.000 pada April, naik 3,7 persen dibanding bulan sebelumnya," tutup Kiswoyo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI