Empat perusahaan Hongkong berencana melakukan ekspansi usaha ke Indonesia. Rencana tersebut disampaikan saat bertemu dengan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani dalam acara working dinner di kantor KJRI Hongkong, Selasa (17/5/2016).
Forum bisnis tersebut merupakan kerjasama BKPM, KJRI Hongkong dan UOB Bank. Kepala BKPM Franky Sibarani menjelaskan keempat perusahaan tersebut masing-masing bergerak di bidang mesin untuk manufaktur, tekstil, properti dan infrastruktur.
"Kami akan menjalin komunikasi lebih lanjut dengan para pimpinan perusahaan tersebut untuk menfasilitasi rencana investasi mereka ke Indonesia. Beberapa hal yang akan kami dalami terkait dengan rencana investasi maupun informasi lengkap tentang aturan-aturan terkait dengan sektor usaha yang akan dimasuki," ujar Franky dalam keterangan resmi kepada media, Rabu (18/5/2016).
Dalam kegiatan working dinner dengan nasabah dan klien Bank UOB tersebut, Franky menyampaikan rencana pembangunan infrastruktur hingga 2019, antara lain: 15 bandara baru, 163 pelabuhan baru, 35 GW PLT, 2024 mil rel KA dan 621 mil jalan tol. Franky juga memaparkan reformasi pelayanan investasi yang telah dilakukan BKPM yaitu kemudahan layanan perizinan di PTSP Pusat, layanan izin investasi 3 jam dan terbaru Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK).
Lebih lanjut Franky juga mengemukakan lima sektor prioritas investasi pemerintah yaitu infrastruktur, industri manufaktur, pertanian, maritim dan kawasan serta pariwisata. ”Sebagian besar perusahaan Hongkong yang menyampaikan minatnya masuk dalam sektor prioritas tersebut,” ungkap Franky.
BKPM sendiri menempatkan Hongkong sebagai salah satu wilayah fokus pemasaran investasi. Menurut Franky, Hongkong merupakan hub bagi perusahaan untuk masuk di pasar Asia Timur, khususnya Cina.
“Upaya meyakinkan investor di Hongkong tentang perbaikan iklim investasi di Indonesia cukup penting dilakukan. Kami berkoordinasi dengan KJRI Hongkong untuk melakukan pemasaran investasi di Hongkong,” jelasnya.
Sementara itu, Konsul Jenderal RI di Hongkong dan Makau Chalief Akbar menyatakan menyambut baik kegiatan pemasaran investasi yang diselenggarakan di Hongkong. Dia menyatakan di masa mendatang kegiatan pemasaran investasi perlu intensif dilakukan mengingat besarnya potensi Hongkong sebagai sumber investasi.