Di IDB, Menkeu Klaim Penerbitan Sukuk Capai Rp503 Triliun

Selasa, 17 Mei 2016 | 12:52 WIB
Di IDB, Menkeu Klaim Penerbitan Sukuk Capai Rp503 Triliun
Sidang Tahunan (ST) ke-41 serta peluncuran Laporan Tahunan (Annual Report) Islamic Development Bank (IDB) tahun 2016 di Jakarta Convention Center, Senin (16/5). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan,Bambang Brodjonegoro hari ini kembali menghadiri Sidang Tahunan Islamic Development Bank (IDB) yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Selatan.

Dalam sidang tahunan yang memasuki hari ketiga ini, Bambang kembali memamerkan bahwa Indonesia telah menerbitkan sukuk sejak 2008 hingga 2016 yang nilainnya mencapai 38 miliar dolar AS atau sekitar Rp503 triliun.

“Sukuk yang masih outstanding (masih berjalan) sebesar 29 miliar dolar AS atau sekitar Rp380 miliar.  Yang outstanding ini berkontribusi 15 persen dari total enerbitan Surat Berharga Negara (SBN),” kata Bambang dalam seminar yang bertemakan Sukuk untuk pembiayaan infrastruktur dan strategi keuangan inklusi, Selasa (17/5/2016).

Bambang menjelaskan, dalam penerbitan Sukuk ini pemerintah menerbitkan dalam dua mata auang yani USD untuk pasar internasional dan rupiah untuk pasar dalam negeri. Ia pun mengklaim dunia internasional sudah mulai percaya dengan penerbitan ini. Hal ini telah membuat pertumbuhan sukuk di Indonesia menjadi yang terbesar secara global.

"Penerbitan terakhir kami di Maret mendapat respons positif dari investor. Dari penerbitan yang ditawarkan 2,5 miliar dolar AS, yang minat sampai 8,6 miliar dolar AS atau 3,5 kali lipatnya," katanya.

Ia pun mengatakan, pemerintah Indonesia, dana pemenuhan untuk pembangunan infrastruktur 45 persen harus dipenuhi pemerintah dari total kebutuhan dana ribuan triliun dari APBN. Dengan adanya penerbitan Sukuk ini menjadi salah satu intrumen pemenuhan dana pembangunan di Indonesia. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI