Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro kembali unjuk gigi dimana Indonesia telah berhasil dalam mengelola Sukuk untuk pembiayaan infrastruktur dan inklusi keuangan. Pasalnya, Indonesia telah menjadi salah satu negara global terbesar yang menerbitkan Sukuk.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Islamic Development Bank, Ahmad Titik mengapresiasi dan terkesiman terkait prestasi pemerintah di Indonesia yang berhasil mengelola suku sebagai sumber pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur di dalam negeri.
“Indonesia ini unik dalam kepemimpinannya dimana Indonesia terus tumbuh dan menjadi pionir dalam pembiayaan syariah seperti produk retail. Ini upaya yang baik bagi Indonesia untuk menumbuhkan pasar keuangan di Indonesia,” kata Titik dalam seminar yang bertemakan sukuk untuk pembiayaan infrastruktur dan strategi keuangan inklusif di forum IDB di JCC, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (17/5/2016).
Ia pun berharap, langkah Indonesia untuk pembiayaan infrastrukturnya melalui sukuk bisa ditiru oleh negara-negara lain khususnya yang menjadi negara anggota IDB. Pasalnya, untuk mewujudkan pembangunan tidak bisa jika hanya mengandalkan pemasukan dari pajak. Sehingga negara harus mencari sumber pembiayaan baru.
“Sukuk ini merupakan langkah penting. Industri terus tumbuh, berarti pembangunan juga harus berjalan. Ini langkah yang positif buat sebuah negara jika menggunakan sukuk,” tegasnya.