Neraca Perdagangan RI April 2016 Surplus 0,67 Miliar Dolar AS

Adhitya Himawan Suara.Com
Selasa, 17 Mei 2016 | 09:35 WIB
Neraca Perdagangan RI April 2016 Surplus 0,67 Miliar Dolar AS
Gedung Bank Indonesia di jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (12/3/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bank Indonesia (BI) menyatakan neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus yang meningkat, ditopang oleh perbaikan ekspor beberapa komoditas andalan nonmigas. Surplus neraca perdagangan pada April 2016 tercatat sebesar 0,67 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan Maret 2016 yang sebesar 0,51 miliar dolar AS.

"Peningkatan surplus neraca perdagangan tersebut didorong oleh kenaikan surplus neraca perdagangan nonmigas yang melampaui peningkatan defisit neraca perdagangan migas," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam keterangan resmi, Senin (16/5/2016).

Surplus neraca perdagangan nonmigas terus berlanjut pada April 2016 dan tercatat sebesar 1,14 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan surplus pada Maret 2016 sebesar 0,82 miliar dolar AS.

Meningkatnya surplus neraca perdagangan nonmigas tersebut dipengaruhi oleh penurunan impor nonmigas sebesar 3,4 persen (mtm) yang melampaui penurunan ekspor nonmigas sebesar 0,1 persen (mtm). Penurunan impor nonmigas terutama didorong oleh turunnya serealia, gula dan kembang gula, dan biji-bijian berminyak. "Sementara itu, meningkatnya beberapa ekspor komoditas andalan nonmigas, seperti lemak dan minyak hewan/nabati, kendaraan dan bagiannya, mesin-mesin/pesawat mekanik, dan alas kaki, dapat menahan penurunan ekspor nonmigas," tambah Tirta.

Di sisi migas, defisit neraca perdagangan migas meningkat dari 0,3 miliar dolar AS di Maret 2016 menjadi 0,5 miliar dolar AS pada April 2016. Peningkatan defisit neraca perdagangan migas tersebut dipengaruhi oleh penurunan ekspor migas sebesar 28,4 persen (mtm), terutama ekspor minyak mentah dan gas, yang lebih besar dari penurunan impor migas sebesar 12,3 persen (mtm).

Ke depan, kinerja neraca perdagangan diperkirakan tetap positif dalam mendukung transaksi berjalan berada pada level yang berkesinambungan. Selain itu, BI menegaskan akan terus mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik yang dapat memengaruhi kinerja neraca perdagangan serta mengupayakan agar kegiatan ekonomi domestik terus berjalan dengan baik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI