Bank NTB Ingin Jadi Penyalur KUR

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 16 Mei 2016 | 06:12 WIB
Bank NTB Ingin Jadi Penyalur KUR
Bank NTB [bankntb.co.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat berharap Bank NTB bisa menjadi penyalur kredit usaha rakyat (KUR) kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah di daerah itu.

"Permintaan KUR terbilang tinggi di NTB, namun hanya tiga bank umum nasional yang menyalurkan dan Bank NTB sebagai bank milik pemerintah daerah belum menjadi penyalur," kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) NTB H Supran di Mataram, Minggu (15/5/2016).

Tiga bank umum nasional yang menjadi penyalur KUR berdasarkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Bank Negara Indonesia (BNI) dan PT Bank Mandiri.

Supran mengatakan harapan agar Bank NTB yang merupakan bank pembangunan daerah (BPD) milik berbagai pemerintah daerah di NTB bisa mengambil peran untuk menggerakkan sektor UMKM melalui penyaluran KUR juga diinginkan oleh OJK NTB.

Badan usaha milik daerah yang sahamnya dimiliki oleh 11 pemerintah daerah di NTB, itu didorong menjadi "raja" di tanah sendiri.

"Kami harapkan Bank NTB segera memenuhi syarat menjadi bank penyalur KUR, terutama dari sisi rasio kredit bermasalah," ujarnya.

Menurut dia, KUR dianggap paling progresif untuk mendukung perkembangan UMKM dan program wirausaha baru di NTB.

Saat ini terdapat sebanyak 664.778 pelaku UMKM dengan dominasi pelaku usaha mikro yang posisinya membutuhkan penguatan modal dari perbankan dengan bunga ringan.

"Pada 2017, pemerintah berencana menurunkan bunga KUR hingga 7 persen. Tentu itu kabar yang harus disambut oleh Bank NTB makanya perlu segera mempersiapkan segala persyaratan menjadi penyalur KUR," kata Supran.

KUR merupakan kredit/pembiayaan modal kerja dan atau investasi kepada UMKM dan koperasi di bidang usaha yang produktif dan layak, namun belum "bankable" dengan plafon sampai dengan Rp500 juta yang dijamin oleh perusahaan penjaminan kredit.

Tujuan program KUR adalah mengakselerasi pengembangan kegiatan perekonomian di sektor riil dalam rangka penanggulangan dan pengentasan kemiskinan serta perluasan kesempatan kerja.

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah mengalokasikan Rp100 triliun untuk program KUR pada 2016. Anggaran ini meningkat lebih dari tiga kali lipat dibandingkan dengan target penyaluran KUR pada 2015 sebesar Rp30 triliun.

Mengacu laporan keuangan Bank NTB di Kuartal I 2016, total aset yang dimiliki mencapai Rp8,13 triliun dan kredit yang disalurkan mencapai Rp4,39 triliun. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI