PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk mendukung penuh upaya pemerintah dalam membangun kemandirian di sektor kelautan dan perikanan nasional. Hal tersebut ditunjukkan dengan partisipasi aktif perseroan dalam program JARING (Jangkau, Sinergi dan Guideline) dari sejak awal program ini diluncurkan di tahun 2015.
Program JARING merupakan program yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Kelautan & Perikanan (KKP), bersinergi dengan Pelaku Jasa Keuangan (PJK). Program tersebut bertujuan untuk menjangkau sektor kelautan dan perikanan tanah air, serta peningkatan pemahaman dan akses masyarakat terhadap produk-produk Jasa Keuangan secara simultan, khususnya akses terhadap pembiayaan melalui pemberian fasilitas kredit.
Di tahun 2015, total kredit terkait Program JARING yang telah digelontorkan oleh BRI kepada 223 ribu pelaku usaha mencapai Rp 4,3 triliun. Jumlah tersebut telah melampaui target yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp2,5 triliun, atau tercapai 168 persen dari target semula.
Sementara di tahun 2016 ini, komitmen BRI untuk penyaluran kredit terkait program JARING ditetapkan sebesar Rp 3,8 triliun. Adapun realisasinya dari bulan Januari hingga akhir April 2016 tercatat sebesar Rp. 1,7 triliun kepada lebih dari 64 ribu pelaku usaha. “Jumlah tersebut hampir mencapai setengah dari target yang telah ditetapkan,” ujar Corporate Secretary BRI, Hari Siaga Amijarso dalam keterangan resmi, Minggu (15/5/2016).
Hari Siaga memaparkan, 3 Propinsi yang menyerap kredit paling banyak adalah Propinsi Sulawesi Selatan sebesar Rp. 280,2 miliar (16,2 persen), Jawa Barat sebesar Rp 163,6 miliar (9,5 persen), dan Jawa Tengah sebesar Rp. 148,1 miliar (8,6 persen). “Sedangkan sisanya relatif cukup merata di wilayah lainnya di seluruh Indonesia,” imbuh Hari Siaga.
Dari total kredit yang telah disalurkan tersebut, sektor Perdagangan Eceran dan Hasil Perikanan Lainnya masih mendominasi pembiayaan, yaitu sekitar 55,6 persen. Kemudian diikuti pembiayaan di sektor Budidaya Biota Air Tawar Lainnya 12,3 persen persen, dan sisanya ke sektor usaha yang lain.
Hari Siaga mengungkapkan, untuk menyukseskan Program JARING ini, BRI mengandalkan Teras BRI yang berada di pasar-pasar basah dan BRI Unit yang menjangkau daerah-daerah terpencil. “Kekuatan kami adalah performa IT yang optimal serta unit kerja yang mengakar dan terbesar di Indonesia, hingga saat ini jumlah jaringan mikro, termasuk Teras BRI, Teras BRI keliling dan Teras BRI kapal adalah 8.539 outlet yang beroperasi secara real time online,” kata Hari Siaga.
Lebih lanjut Hari Siaga menuturkan bahwa BRI berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan sektor kelautan dan perikanan di Indonesia melalui berbagai mekanisme penyaluran kredit atau pembiayaan. Hingga saat ini, penyaluran pembiayaan Bank BRI dalam sektor kelautan dan perikanan dari hulu ke hilir yang mencakup Penangkapan, Pembenihan, Budidaya, Pengolahan dan Produksi serta Perdagangan, telah tersebar secara merata di berbagai wilayah di Indonesia.