Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengaku merasa aneh hanya Bali yang berkembang dalam bidang industri pariwisata. Padahal, katanya, sejak puluhan tahun yang lalu selalu ada anggaran untuk pengembangan pariwisata untuk berbagai daerah.
"Sebetulnya dari puluhan tahun yang lalu, setiap tahun ada budget pariwisata, tapi aneh yang berkembang hanya Bali yang lain sama sekali nggak berkembang," kata Rizal, usai mengikuti acara Fun Walk For Wonderful Toba, di area Monas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (15/5/2016).
Menurutnya, hal ini disebabkan karena terlalu banyaknya destinasi wisata yang menjadi prioritas, sehingga anggaran yang disediakan menjadi kecil karena harus dibagi secara merata.
"Karena setiap tahun itu di bagi ke 80 lokasi. Ke 200 lokasi tambahan. Sehingga uang kecil dibagi sini di bagi sana gak ada impactnya sama sekali. Sehingga yang berkembang hanya bali," Rizal menambahkan.
Namun, kata Rizal, sejak dia menjabat sebagai Menko Kemaritiman, pihaknya telah mengubah strategi pengembangan pariwisata, dari semula terlalu melebar kebanyak destinasi wisata, kini hanya fokus pada 10 destinasi saja.
"Jadi waktu kami jadi menko, kami ubah strateginya, hanya fokus di 10 tujuan utama, supaya ada uang cukup untuk infrastruktur, pelabuhan dan lain-lain.
Rizal berharap, dengan adanya perubahan strategi pengembangan pariwisata tersebut, maka pariwisata di Indonesia lebih berkembang dari sebelumnya.
"Kita harapkan dengan ini bisa berkembang," tutup Rizal.