SDM Syariah Masih Rendah, Ini Yang Dilakukan Bank Indonesia

Jum'at, 13 Mei 2016 | 14:08 WIB
SDM Syariah Masih Rendah, Ini Yang Dilakukan Bank Indonesia
Bank Syariah Mandiri [syariahmandiri.co.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bank Indonesia mencatat pengembangan Sumber Daya Manusia syariah masih belum sesuai dengan permintaan pasar dan kemajuan teknologi. Padahal, perkembangan ekonomi syariah sangat bergantung pada SDM.

"Jadi kalau melihat kondisi ini semua pihak, bukan hanya akademisi dan praktisi, tapi dari regulator dan lembaga multilateral harus saling bekerjasama untuk memperbaiki SDM Syariah," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia, Hendar saat menggelar konferensi pers di kantor BI, Jakarta Pusat, Jumat (13/5/2016).

Ada tiga hal yang perlu harus dilakukan semua pihak untuk mengembangkan SDM syariah. Pertama adalah soal "link and match".

"Jadi materi pengajaran yang diberikan harus relevan dengan tantangan terkini. Sehingga SDM-nya siao bersaing dan sesuai dengan yang dibutuhakan oleh pasar," katanya.

Kedua, ada pengembangan berbasis teknologi. Pasalnya, seluruh dunia saat ini sudah memasuki era digital. Banyak start-up yang menyediakan aplikasi jasa keuangan dengan biaya murah dan persyaratan yang mudah.

"Jadi semua harus menguasai teknologi secara masif agar tidak tertinggal dengan negara lainnya," ujar Hendar.

Terakhir, lanjut Hendar, perlu menetapkan platform yang kokoh untuk kerja sama antar-institusi pendidikan baik secara global maupun domestik. Dengan dukungan teknologi, kerjasama antara pihak yang berbeda dapat dilakukan dengan lebih mudah.

"Jadi dengan adanya kerjasama ini bisa jadi kegiatan tahunan untuk berdiskusi untuk mambahas isu-isu yang ada terkait SDM. Sehingga perekonomian bisa menjadi lebih maju," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI