Pertumbuhan Ekonomi Rendah, Pemerintah Harus Reformasi Kebijakan

Kamis, 12 Mei 2016 | 11:25 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Rendah, Pemerintah Harus Reformasi Kebijakan
Pertumbuhan ekonomi Kuartal I 2016 masih rendah. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ekonom HSBC, Su Sian Lim meminta kepada pemerintah untuk mengubah reformasi kebijakan guna memperbaiki pertumbuhan ekonomi yang pada kuartal I-2016 hanya tumbuh 4,92 persen.

"Kenapa kita harus melakukan reformasi kebijakan, ini untuk menarik investasi masuk ke Indonesia meski perekonomian sedang melambat, jadi bisa menjalankan perekonomian. Kalau investasi masuk, pembangunan infrastruktur bisa jalan, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bisa bergerak juga jadinya," kata Lim dalam seminar Economic Outlook 2016, di Hotel Mulia Jakarta Selatan, Kamis (12/5/2016).

Ia pun mengaku optimis, meski pertumbuhan ekonomi Indonesia di Kuartal I-2016 masih melambat, namun kedepannya akan tumbuh positif. Keoptimisan tersebut lantaran, total investasi yang masuk ke Indonesia dalam dua kuartal terakhir mengalami pertimbuhan 2 persen.

"Ini membuktikan meski ekonomi melambat, Indonesia ini punya daya tarik dimata investor. Ini kabar baik untuk Indonesia," katanya.

Selain itu, lanjut Lim,  pemerintah sudah efektif membangun infrastruktur. Hal tersebut terlihat dari banyaknya peraturan yang dikeluarkan pada 2015 memungkinkan proyek untuk tahun anggaran berikutnya didanai dan dilelang sehingga proses pembangunannya dapat berjalan dengan cepat.

"Tekad pemerintah sudah terlihat agar pembangunan infrastruktur ini bisa selesai. Tapi, itu semua kan juga bergantung sama investor jadi harus cari cara agar investor bisa masuk," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI