Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menyebutkan dua alasan mengapa Indonesia tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain, terutama di Asia.
"Pertama, negara yang tidak punya SDA, mereka fokus ke SDM. Akhirnya mereka ubah bangsanya jadi lebih maju, terampil. Kita ketinggalan. Makanya sekarang kita harus segera lakukan transformasi dari tenaga kerja Indonesia menjadi tenaga profesional Indonesia," kata Rizal usai menggelar rapat koordinasi pengembangan energi di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (11/5/2016).
Kedua, terkait sumber daya alam yang melimpah, namun tidak dikelola dengan baik.
Terkait SDA yang belum dimanfaatkan dengan baik, menurut Rizal, terjadi lantaran masih menggunakan paradigma lama. yaitu masih pakai konsep tebang-ekspor atau sedot-ekspor.
"Paradigmanya, tebang hutan, lalu ekspor. Sedot tanah di Papua lalu ekspor. Tidak dibangun industri hilir sehingga nilai tambahnya sedikit," katanya. Terus ikan diekspor, nggak dibangun industri pengolahannya, bagaimana mau berkembang," katanya.
Jika pola lama tidak diperbarui, pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak akan mengalami positif.
"Kalau mau pertumbuhan tinggi, makanya caranya harus diubah. Kalau nggak diubah ya begini-begini aja nanti perekonomian kita. Jadi nilai tambahnya harus dikembangkan," kata Rizal.