Pembangunan jalan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Lampung, sepanjang 140 kilometer terancam terhenti akibat belum tuntasnya pembebasan lahan.
"Sejak kunjungan Presiden Joko Widodo pada Februari 2016 lalu, hingga sekarang pengerjaan jalan tol mandeg akibat lahan yang belum dibebaskan," kata Kepala Proyek PT Waskita Karya Marsudi di Sabahbalau, Lampung Selatan, Rabu (11/5/2016).
Ia mengatakan bahwa perusahaan diberikan proyek untuk pengerjaan jalan tol sepanjang 40 kilometer mulai dari Desa Sidomulyo hingga Kotabaru Lampung Selatan, namun terhenti karena belum tuntasnya pembebasan lahan hingga sekarang.
Menurut dia, dari 40 kilometer (km) itu, perusahaan baru dapat mengerjakan jalan tol yang telah dirigid sepanjang 5 km. "Seharusnya akhir Mei tahun ini pembebasan lahan harus sudah tuntas sehingga kami dapat bekerja," kata dia.
Marsudi mengaku pesimistis pembangunan jalan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sesuai target mengingat belum tuntasnya pembebasan lahan.
"Saya tidak tahu permasalahannya seperti apa ingga pembebasan lahan hingga sekarang belum tuntas karena yang mengurusi masalah itu ada instansi lain," ujarnya.
Ia juga mengharapkan pembebasan lahan segera tuntas sehingga perusahaan dapat mengerjakan pembangunan jalan tol.
Sebagaimana diketahui, Jalan Tol Trans Sumatera merupakan salah satu megaproyek infrastruktur prioritas pemerintah hingga 2019 mendatang. Mengacu data dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, secara rinci ruas jalan tol di Pulau Sumatera terbagi dalam 6 bagian.
Pertama, ruas tol Medan-Binjai sepanjang 16,72 km. Tanggung jawab pembangunan ruas tol ini diserahkan ke PT Hutama Karya. Kedua, ruas tol Pekan Baru-Kandis-Dumai sepanjang 131 km yang menjadi tanggunga jawab PT Hutama Karya. Ketiga, ruas tol Palembang-Indralaya sepanjang 22 km yang menjadi tanggung jawab PT Hutama Karya. Keempat, ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140 km yang menjadi tanggung jawab PT Hutama Karya.
Kelima, ruas tol Kayu Agung-Palembang-Betung sepanjang 111 km akan dilepas penuh ke pihak swasta. Saat ini prosesnya tengah dalam rangkaian lelang investasi untuk mencari investor paling kompeten menggarap ruas ini. Keenam, ruas Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 61,70 km. Tanggung jawab pembangunan ruas tol ini diserahkan ke PT Jasamarga Kualanamu Toll. (Antara)