5 Pilihan Investasi Jangka Panjang

Angelina Donna Suara.Com
Rabu, 11 Mei 2016 | 08:29 WIB
5 Pilihan Investasi Jangka Panjang
Ilustrasi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Perusahaan asuransi yang ada di Indonesia khususnya begitu banyak dan sudah menjamur dengan memasarkan dan memperkenalkan produk-produk unggulannya, yang telah di padukan dengan program investasi dana pensiun. Apabila tiba masa pensiun, investor akan mendapatkan sejumlah dana yang berasal dari hasil pengembangan dari pihak perusahaan asuransi. Namun investasi dan program pensiun seperti ini tidak banyak menghasilkan bunga apabila dibandingkan dengan menabung pada sebuah bank tertentu, yang sifat bunganya lebih besar dan tidak menentu dibanding dengan investasi dana pensiun. Besar keuntungan dan bunga yang dapat tergantung dari besar kecilnya keuntungan yang diperoleh dari perusahaan asuransi.

 4. Investasi Emas

Emas yang termasuk juga dalam logam mulia merupakan salah satu logam paling berharga dan juga langka dalam kehadirannya dapat diterima oleh kalangan umum. Emas memiliki sifat mudah untuk dibentuk dan sering digunakan sebagai perhiasan menjadikan emas sebagai alat investasi yang aman dan juga menguntungkan.

Dalam keadaan yang serba tidak menentu, banyak orang beralih dari investasi sebelumnya ke investasi emas, karena emas memang memiliki nilai jual yang lebih stabil dan dianggap sebagai pengganti mata uang tanpa batasan asset yang penting dan aman kapan saja bisa diuangkan saat dibutuhkan. Nilai tukar US Dollar yang sama dan searah dengan emas, membuat investor beralih untuk berinvestasi ke emas dengan keuntungan yang berlipat ganda apabila harga jual beli emas sedang mengalami pelonjakan naik.

 5. Obligasi

Obligasi merupakan surat bukti telah memberikan pinjaman kepada pihak yang menerbitkan obligasi, dan harus dilunasi pada tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan. Ada kalanya obligasi juga mempunyai hak atas pembagian keuntungan. Jika diterima langsung oleh pemegang obligasi yang berbentuk badan, dengan karakterisasi sebagai deviden, bagian keuntungan yang diterima itu tidak dikenakan pajak. Namun, bagi pihak pembayar bunga yang memiliki karakterisasi sebagai deviden itu bukan merupakan biaya pengurangan penghasilan. Pada saat jatuh tempo, obligasi akan dibayar kembali sesuai dengan jumlah nominalnya. Agio obligasi merupakan kerugian bagi investor dan sebaliknya disagio merupakan penghasilan.

 

Baca juga artikel Cermati lainnya:

7 Fakta Tentang Uang dan Kebahagiaan

Perkembangan Perusahaan Asuransi di Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI