Suara.com - Begitu pentingnya memiliki rencana dan keputusan investasi menjadi hal yang penting untuk Anda pertimbangkan pada kebutuhan sekarang ini. Ketidakpastian yang mungkin terjadi di masa depan membawa risiko yang tidak bisa dipastikan merupakan hal yang tidak diinginkan oleh kebanyakan orang. Risiko loss merupakan jenis risiko yang lebih diwaspadai oleh banyak masyarakat dewasa ini, karena tidak menutup kemungkinan menyebabkan terjadinya pengeluaran tidak terduga.
Risiko merupakan suatu keadaan yang dihadapi oleh seseorang maupun perusahaan untuk menghadapi segala kemungkinan terjadinya kerugian bagi mereka. Risiko dapat dikategorikan menjadi risiko spekulatif dan juga risiko murni. Risiko spekulatif merupakan risiko yang dapat diukur juga dapat diprediksi.
Risiko spekulatif juga lebih dikenal dengan istilah business risk, dapat diartikan sebagai risiko yang mengakibatkan kerugian. Menghadapi ketidakpastian yang akan terjadi di masa mendatang merupakan bagian dari menanggung segala risiko murni. Sedangkan untuk risiko spekulatif dapat dicontohkan misalnya dengan memiliki rekening saham, dan turut ambil bagian dalam pembiayaan atau pendanaan sebuah perusahaan.
Dalam memiliki saham, Anda bisa memprediksi dua kejadian yang menimpa perusahaan namun juga berpengaruh terhadap Anda selaku pemegang saham pada perusahaan tersebut. Perusahaan bisa saja mengalami keuntungan akibat kinerja perusahaan yang baik dan menaikkan nilai perusahaan di mata masyarakat dan juga pasar, sehingga harga saham pun bisa naik dengan sendirinya. Oleh karena itu, bagi Anda yang tidak menjadikan investasi sebagai sebuah pekerjaan, maka alternatif yang tepat adalah memiliki investasi jangka panjang dan agar menjadi nilai tambah dari penghasilan utama Anda.
5 investasi jangka panjang yang dapat Anda pilih :
1.Saham
Saham merupakan surat berharga yang bisa menjadi jalan alternatif media investasi dengan potensi keuntungan dan kerugian yang lebih besar apabila jika dibandingkan dengan media investasi lainnya. Saham juga dikenal sebagai tanda kepemilikan seseorang maupun badan usaha terhadap suatu perusahaan. Sebuah perusahaan juga bisa mendapatkan dana dari para investor dengan mengeluarkan atau menerbitkan saham. Berbeda dengan hal obligasi, saham adalah sebuah pernyataan dan bukan merupakan surat hutang dan tidak ditebus oleh penerbitnya.
2. Reksa Dana (Mutual Funds)
Para investor juga dapat melakukan sebuah investasi namun secara tidak langsung, yakni dengan menggunakan perantaraan perusahaan reksa dana. Dana-dana yang telah terkumpul dari para investor dalam jumlah yang cukup besar akan meningkatkan posisi tawar-menawar dari perusahaan reksa dana. Maka jenis investasi seperti ini layak untuk Anda coba apabila mempunyai pengetahuan lebih pada jenis investasi seperti ini.
3. Investasi Program Pensiun