Bappenas Mau Tender Proyek Bisa Lebih Cepat Lagi

Adhitya Himawan Suara.Com
Selasa, 10 Mei 2016 | 11:55 WIB
Bappenas Mau Tender Proyek Bisa Lebih Cepat Lagi
Menteri Sofyan Djalil dalam acara Musrenbangnas 2016 di Jakarta, Rabu (20/4/2016). [Suara.com/Dian Kusumo Hapsari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofyan Djalil mengharapkan tender atas proyek-proyek tahun ini dapat lebih cepat lagi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Tahun ini walaupun bulan Januari sudah mulai tender dan lain-lain, belum terlalu besar. Oleh sebab itu di kuartal II (dua) tender-tender kita harapkan lebih cepat lagi," ujar Sofyan saat ditemui di Kantor Pusat Bappenas, Jakarta, Selasa (10/5/2016).

Sofyan menuturkan, pemerintah memang telah mengeluarkan paket- paket deregulasi untuk memacu pertumbuhan ekonomi dalam negeri namun dampak dari kebijakan tersebut tidak semuanya bisa dirasakan langsung dalam waktu singkat.

"Itu responsnya kan kelihatan seperti kemudahan berbisnis, kemudahan izin-izin, kemudian ada 12 paket deregulasi itu nanti akan kita lihat dari meningkatnya investasi swasta baik dalam negeri maupun investasi asing. Tapi itu tentu tidak bisa kelihatan pada kuartal pertama," katanya.

Menurut Sofyan, paket-paket deregulasi dikeluarkan untuk menyelesaikan masalah-masalah struktural dan hasilnya baru dapat dirasakan dalam jangka menengah dan jangka panjang.

Pertumbuhan ekonomi triwulan I-2016 sendiri mencapai 4,92 persen (yoy) di mana pengeluaran belanja pemerintah yang mendukung realisasi investasi menjadi salah satu faktor pendorong.

Penyerapan belanja modal yang tinggi pada triwulan I-2016 memberikan kontribusi terhadap komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) tumbuh 5,57 persen pada periode ini.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi triwulan I juga didukung oleh konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (LNPRT) yang tumbuh 6,38 persen dan realisasi konsumsi pemerintah yang tumbuh 2,93 persen.

Namun, pengeluaran konsumsi rumah tangga sedikit melambat atau hanya tumbuh 4,94 persen yang terjadi di seluruh kelompok lapangan usaha, kecuali transportasi dan komunikasi serta restoran dan hotel.

Dengan pertumbuhan ekonomi Triwulan I yang hanya mencapai 4,92 persen tersebut, lanjut Sofyan, maka pada triwulan-triwulan berikutnya pertumbuhan ekonomi harus mencapai setidaknya 5,3 persen atau lebih tinggi lagi.

"Tentu kita target di tahun 2016 ini 5,3 persen paling sedikit. Target itu yang harus kita capai tapi tentu target itu sepanjang tahun. Kalau kuartal I kurang dari 5 persen, kuartal II harus lebih baik lagi dan II dan IV nanti," ujar Sofyan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI