Kemenhub Bangun Bandara Saigun di Sorong

Adhitya Himawan Suara.Com
Sabtu, 07 Mei 2016 | 10:20 WIB
Kemenhub Bangun Bandara Saigun di Sorong
Bandara Domine Eduard Osok di Sorong, Papua Barat yang baru tuntas direnovasi. [dephub.go.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Perhubungan Republik Indonesia membangun Bandar Udara Saigun Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat, dengan panjang landasan 1.600 meter.

"Pembangunan Bandara Saigun sedang berlangsung dan ditargetkan tuntas akhir tahun ini," kata Wakil Gubernur Papua Barat Irene Manibuy di Sorong, Sabtu (7/5/2016).

Dia mengatakan pemerintah pusat menargetkan pembangunan bandara di Provinsi Papua Barat tidak hanya untuk pesawat kecil seperti twinotter tetapi bisa didarati pesawat jenis ATR 72.

"Bandara Saigun Kabupaten Sorong ditargetkan bisa didarati pesawat jenis ATR 72," katanya.

Ia mengatakan, bandara penerbangan perintis di Provinsi Papua Barat yang baru selesai dibangun oleh Kementerian Perhubungan adalah Bandara Weror Kabupaten Tambraw.

"Pembangunan Bandara Weror sudah tuntas menunggu dilakukan uji coba pendaratan pesawat kemudian diresmikan untuk digunakan," kata dia lagi.

Wagub menyampaikan, pemerintah mewakili masyarakat Papua Barat mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang memprioritaskan pembangunan infrastruktur di Provinsi Papua Barat.

"Presiden Jokowi tidak hanya janji tetapi dibuktikan secara nyata memprioritaskan pembangunan infrastruktur di Papua Barat seperti terminal bandara DEO yang diresmikan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Ignasius Jonan belum lama ini," pungkasnya.

Pemerintah sendiri dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang disusun Bappenas, akan membangun 15 bandara baru dan 10 bandara akan ditawarkan kepada investor swasta. Adapun 15 bandara yang dibangun antara lain Kertajati, Letung, Tambelan, Muara Teweh, Samarinda Baru, Buntu Kunik, Maratus, Tojo Una2, Morowali, Miangas, Siau, Namniwel, Kabir Patar, Werur, dan Koroway Batu. Sementara 10 bandara yang ditawarkan kepada investor swasta adalah Fatmawati, Raden Inten II, Hananjoedin, Tjilik Riwut, Mutiara, Juwata, Komodo, Matohara, Sultan Babullah, dan Sentani. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI