Tahun Ini Pemerintah Revitalisasi 1000 Pasar Tradisional

Adhitya Himawan Suara.Com
Selasa, 03 Mei 2016 | 13:32 WIB
Tahun Ini Pemerintah Revitalisasi 1000 Pasar Tradisional
Menteri Perdagangan Thomas Lembong (kanan). [suara.com/Dian Kusumo Hapsari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah menargetkan 1.000 pasar rakyat di berbagai wilayah Indonesia akan direvitalisasi pada tahun 2016, kata Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong.

"Targetnya sih 1.000 pasar. Sementara ini yang sudah teridentifikasi dan terprogram 880 pasar sehingga mesti cari lagi 120 pasar," katanya saat meninjau persiapan peresmian proyek revitalisasi Pasar Manis Purwokerto Tahap I, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (3/5/2016).

Menurut dia, pasar rakyat yang direvitalisasi pada tahun 2015 sebanyak 1.002 pasar dengan anggaran sekitar Rp1,4 triliun sedangkan anggaran yang disediakan untuk revitalisasi pada tahun 2016 sekitar Rp1,7 triliun dengan jumlah pasar rakyat yang telah teridentifikasi dan terprogram sebanyak 880 pasar.

Dalam revitalisasi pasar rakyat tersebut, kata dia, pemerintah ingin lebih dari sekadar titiknya saja tetapi juga membenahi tata cara kelola dan mengubah pola pikir pedagang.

"Semoga ada perubahan-perubahan mental dan pembentukan karakter yang baik, budaya perdagangan yang sehat, rukun, dan gotong royong," katanya.

Terkait Pasar Manis Purwokerto yang masuk program Revitalisasi 1.000 Pasar Rakyat, Mendag mengakui hasil revitalisasi Pasar Manis cukup bagus.

"Saya kira Pasar Manis ini salah satu yang lebih bagus, khususnya dari desain, 'layout', dan budaya pedagang. Tadi saya dilapori tim pengelola bahwa di sini rukun sekali, pengambilan keputusan melalui musyawarah sehingga menunjukkan bahwa budaya pedagang sangat bijaksana," tegasnya.

Menurut dia, sentuhan desain seperti kaca-kaca yang berwarna-warni juga mempercantik kondisi Pasar Manis.

Dia mengusulkan agar dilakukan sayembara membuat layang-layang bagi anak-anak sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas yang hasilnya digantung di bagian atas Pasar Manis.

"Jadi, saya kira bagus. Ini baru tahap I dari dua tahap, jadi memang masih banyak pedagang yang belum tertampung, masih berada di pinggiran-pinggiran tapi sudah mulai proses untuk tahap II," katanya.

Ia mengharapkan proyek revitalisasi Pasar Manis Tahap II dapat selesai pada tahun 2017 sehingga nantinya seluruh pedagang dapat tertampung.

Sementara dalam peninjauan tersebut, Mendag berkesempatan keliling ke setiap sudut Pasar Manis yang rencananya akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari Rabu (4/5/2016) atau mundur satu hari dari yang direncanakan sebelumnya, yakni Selasa (3/5/2016).

Pembangunan Pasar Manis, Purwokerto, dimulai pada tanggal 30 Juni 2015 yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Presiden Jokowi saat meluncurkan Program Revitalisasi 1.000 Pasar Rakyat 2015.

Sebagaimana diketahui, pada Rabu (1/7/2015), Presiden Joko Widodo meluncurkan program pembangunan atau revitalisasi 1.000 pasar rakyat untuk tahun 2015 yang merupakan salah satu visi-misi dalam Nawacita Presiden Jokowi. Ditargetkan dalam lima tahun ke depan pemerintah bisa merevitalisasi 5.000 pasar rakyat.

Pembangunan atau revitalisasi pasar rakyatberpedoman pada Standar Nasional Indonesia (SNI) 8152:2015 yang telah ditetapkan untuk Pasar Rakyat. Revitalisasi difokuskan pada 4 aspek yaitu revitalisasi fisik, sebagai upaya perbaikan dan peningkatan fisik pasar agar lebih bersih, sehat dan nyaman.

Revitalisasi manajemen, agar para pengelola dan pedagang dapat mengikuti standar operasional prosedur pelayanan dan pengelolaan pasar yang lebih profesional.

Selain itu revitalisasi ekonomi, sebagai upaya peningkatan pendapatan serta akses pedagang terhadap pembiayaan dan sumber produk yang diperdagangkan dalam revitalisasi ekonomi. Pasar rakyat juga menjadi sarana perdagangan dan titik distribusi yang strategis dalam mengawal harga dan menjaga inflasi. Dan juga revitalisasi sosial, yang diharapkan dapat menjadikan pasar sebagai pusat interaksi dan wadah sosial masyarakat sekitar. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI