Tingkatkan Daya Saing, Pemerintah Dorong Program Akreditasi

Selasa, 03 Mei 2016 | 12:04 WIB
Tingkatkan Daya Saing, Pemerintah Dorong Program Akreditasi
Menko Perekonomian Darmin Nasution saat berpidato di UNJ, Jakarta Timur, Selasa (3/5/2016). [Suara.com/Dian Kusumo Hapsari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, tidak cukup hanya membangun infrastruktur saja, melainkan pembangunan sumber daya manusia juga harus diperhatikan.

Menurutnya, sampai saat ini penguatan kualitas SDM di Indonesia masih sulit diimplementasikan. Hal ini lantaran program pelatihan SDM yang belum berjalan dengan optimal sehingga pemerintah berencana akan segera memperbaiki program akreditasi dan sertifikasi profesi.

“Perangkat pengembangan SDM sebenarnya sudah tersedia. Mulai dari Kementerian Pendidikan, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Ristek dan Dikti dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Harusnya dia bisa melahirkan standar kompetensi tenaga kerja, tapi itu tidak terjadi. Sebenarnya ini juga tugas asosiasi untuk menentukkan standarnya,” kata Darmin saat ditemui di Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (3/5/2016).

Atas dasar itu, lanjut Darmin, pemerintah akan fokus meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia, melalui standar kompetensi dan akreditasi lembaga pelatihan, serta sertifikasi profesi.

"Kami di pemerintah pusat sedang mendorong agar mekanisme ini berjalan lebih cepat, dengan Kementerian Tenaga Kerja, Badan Nasional Sertifikasi Profesi, Kadin, dan asosiasi," ungkapnya.

Selain itu, Darmin juga meminta kepada para asosiasi untuk segera membentuk sistem sertifikasi kompetensinya agar tenaga kerja di Indonesia dapat bersaing dengan negara lainnya. Apalagi, lanjut Darmin, saat ini Masyarakat Ekonomi ASEAN sudah mulai diberlakukan, sehingga Indonesia harus bekerja keras agar tidak tertinggal jauh.

“Jadi semua bisa link and match antara pendidikan dan pekerjaan,” ungkapnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI