Pembukaan Lahan Jalan Trans Papua Ditargetkan Kelar Juni

Adhitya Himawan Suara.Com
Kamis, 28 April 2016 | 15:04 WIB
Pembukaan Lahan Jalan Trans Papua Ditargetkan Kelar Juni
Pembangunan Jalan Trans Papua di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, Rabu (23/3). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pembukaan lahan dalam pembangunan jalan Trans Papua sepanjang 278,6 Km dari Wamena menuju Momugu, Papua, ditargetkan selesai pada Juni.

Hal tersebut dikatakan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat meninjau Trans Papua di Kenyam-Momugu, Kamis (28/4/2016).

"Juni sudah harus selesai, karena Presiden Joko Widodo ingin mengunjungi tempat ini dengan jalan darat," ujar Gatot.

Dalam pembukaan lahan dia mengatakan daerah Batas Batu hingga Momugi adalah daerah yang paling sulit karena banyak belukar dan dipenuhi rawa.

"Di sini (Momugu) dipenuhi dengan air, jadi harus kita timbun dengan pepohonan, kemudian ditimbun dengan tanah dan penimbunan itu dilakukan berkali-kali hingga padat dan bisa dijalani," kpaparnya.

Untuk mencapai dermaga Momugu ada sekitar 11 kilometer lagi jalan yang mesti ditimbun.

Dia mengatakan semua hambatan telah terselesaikan dengan baik, termasuk masalah keamanan.

"Kita bekerja sambil mengamankan diri. Keamanan di sini tanggung jawab Pangdam. Jadi tidak ada satu jengkal tanah pun di Republik Indonesia ini yang tak aman," kata dia.

TNI telah membantu pembukaan lahan sejak Januari 2016. Data dari Kodam XVII/Cenderawasih, jalan sepanjang 278,6 Km ini melewati daerah hutan, rawa dan sungai.

Ruas jalan ini melalui 40 sungai, di mana sebanyak 32 sungai belum ada jembatan dan 8 lainnya mempunyai jembatan sementara dari kayu, TNI AD juga bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan PT Wijaya Kary.

Selain pembangunan jalan, direncanakan akan turut dibangun 2 Dermaga di Momugu dan Batas Batu yang nantinya kapal bisa masuk sampai 300 ton ke Momugu dan di Batas Batu bisa masuk kapal sebesar 150 ton.

Dengan akses yang terbuka, maka diharapkan dapat meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat Papua.

Pembangunan infrastruktur ini diharapkan bisa membuka akses Wamena, Mbua, Paro, Batas Batu dan Mumugu menuju pantai selatan Papua. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI