Suara.com - PT Bank OCBC NISP Tbk. yang baru saja merayakan ulang tahun ke 75, menunjukan pertumbuhan yang baik di tengah belum pulihnya kondisi perekonomian dalam dan luar negeri. Pada triwulan I 2016 Bank OCBC NISP mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 23 persen (YoY) menjadi Rp457 miliar yang antara lain didukung oleh terkendalinya pertumbuhan biaya disamping pertumbuhan volume usaha. Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) mencapai 9 persen (YoY) menjadi Rp89,6triliun.
Disamping itu, kredit tumbuh sebesar 22 persen (YoY) menjadi Rp85,1 triliun dengan tetap terjaganya kualitas aset secara optimal, yang tercermin dari rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) gross sebesar 1,4 persen dan net sebesar 0,8 persen per 31 Maret 2016.
Sejumlah rasio kinerja keuangan lainnya juga berada pada tingkat yang cukup baik, seperti rasio kecukupan modal (CAR/Capital Adequacy Ratio) 18,0 persen, Return On Equity (ROE) 11,0 persen dan Return On Asset (ROA) 2,0 persen.
Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan bahwa pihaknya mengawali tahun 2016 dengan tetap menjaga pertumbuhan yang sehat pada portofolio kredit dan simpanan nasabah, di tengah pasar yang penuh tantangan. “Dengan pengukuran risiko yang efektif dan pengelolaan biaya yang baik serta pendekatan yang disiplin dalam mengembangkan bisnis, fundamental Bank terus diperkuat untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan,” kata Parwati dalam keterangan resmi, Selasa (26/4/2016).
“Sinergi yang kuat dengan OCBC Bank sebagai pemegang saham pengendali juga memberikan manfaat bagi Bank OCBC NISP dalam meraih peluang bisnis regional, dan pada saat yang sama terus memperkuat posisi bank dalam industri perbankan di Indonesia.” tambahnya.