Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis ( 21/4/2016) ditutup naik sebesar 26 poin atau 1,84 persen ke level 4.903 setelah bergerak di antara 4.884-4.906. Sebanyak 156 saham naik, 135 saham turun, 86 saham tidak bergerak, dan 182 saham tidak ditransaksikan. Investor bertransaksi Rp6,14 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp4,89 triliun dan nego-siasi Rp1,25 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) Rp435,66 miliar.
Informasi tersebut tertuang dalam keterangan pers PT. Investa Saran Mandiri pada Jumat, (22/4/2016).
Pasar saham Amerika Serikat ditutup bervariasi setelah Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan klaim pengangguran turun sebanyak 6,000 menjadi 247,000 pekan lalu lebih rendah dari perkiraan ekonom sebanyak 265.000. Menurut strat-egis, secara keseluruhan trend untuk klaim pengangguran masih menunjukkan penguatan pasar tenaga kerja, yang mana akan menopang tingkat belanja dan aktivitas sektor perumahan. Dow Jones ditutup melemah 0.61 persen, nasdaq naik 0.01 persen dan S&P Indek turun 0.52 persen.
Pasar saham kawasan eropa juga ditutup mix. Petinggi Bank of England Ian McCafferty mengatakan laju pertumbuh upah yang lebih lambat dari antisipasi mungkin hanya sementara dan dirinya siap untuk mulai kembali mendukung ke-naikan suku bunga saat dirinya melihat sinyal pulihnya laju inflasi. FTSE di Inggris turun 0.45 persen, DAX Jerman naik 0.14 persen dan CAC perancis melemah 0.20 persen.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia mempertahankan tingkat suku bunga acuan pada 6.75 persen, menurut Bank Indonesia (BI) pada hari Kamis (21/4/2016), sesuai dengan estimasi ekonom. Bank sentral menetapkan suku bunga acuan baru, tingkat suku bunga reverse-repo 7 hari yang efektif mulai di bulan Agustus, pada level 5.5 persen. Bank sentral mengadopsi kebijakan suku bunga baru untuk memastikan langkah ke-bijakan moneter dapat tersalurkan ke dalam perekonomian secara luas. Di bawah desakan pemerintah untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi yang mel-ambat, bank sentral telah memangkas tingkat suku bunga sebanyak 75 basis poin tahun ini. Tingkat suku bunga pinjaman rata-rata bank masih belum turun sebanyak itu, membuat bank sentral merombak kebijakannya.
IHSG berhasil menguat 26 point membentuk candle dengan body naik dan shadow pendek in-diaksi kekuatan naik. IHSG mendekati resistance berpeluang konsolidasi melemah dengan support di level 4884 sampai 4857 dan resistance di level 4908 sampai 4950.