Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral berencana akan mengajak para insinyur-insinyur atau sarjana-sajarna muda yang ada di Indonesia untuk dijadikan sebagai patriot energi.
Hal tersebut dilakukan agar program Energi Baru Terbarukan yang digembar-gemborkan oleh pemerintah selama ini dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.
"Jadi nanti patriot-patriot ini akan mendampingi masyarakat di daerah-daerah terpencil untuk mengoperasikan pembangkit-pembangkit yang diberikan pemerintah di desa-desa," kata Staf Ahli Menteri ESDM Tri Mumpuni saat ditemui di Graha PPI, Jakarta, Kamis (21/4/2016).
Tri mengatakan, saat ini Kementerian ESDM sudah menyiapkan 3600 patriot energi. Nantinya, patriot ini akan dibagi beberapa gelombang untuk diberangkatkan ke daerah terpencil.
"Setiap gelombang akan dikirim 80 orang. Mereka ini sudah melalui tahap uji kompetensi. Jadi diharapkan keberadaan mereka ini dapat membantu pemerintah menjalankan program EBT ini," katanya.
Selain itu, lanjut dia, bulan Mei 2016 ini, program Patriot Energi kembali membuka pendaftaran untuk gelombang kedua. Insinyur-insinyur muda yang lolos akan dikirim pada Juli 2016. Tri berharap Presiden Joko Widodo pada Juli nanti mau bertemu dengan para Patriot Energi yang akan dikirim demi melistriki pelosok Indonesia.
"Nanti batch kedua kita latih bulan Mei dan diberangkatkan bulan Juli. Saya berharap Pak Jokowi nanti bulan Juli bisa bertemu insinyur-insinyur muda yang mau berkorban dan dikirim ke daerah-daerah perbatasan yang medannya sulit sekali," kata Tri.