Ini Jurus BPS untuk Tekan Impor dari Cina

Jum'at, 15 April 2016 | 14:20 WIB
Ini Jurus BPS untuk Tekan Impor dari Cina
Sepeda motor Jialing asal Cina mulai banyak masuk ke Indonesia. [jialingmotor.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan arus barang impor asal Cina yang masih ke Indonesia terus mengalami peningkatan dan sulit dikendalikan. Pasalnya, masayarakat di Indonesia sudah terlalu ketergantungan dengan produk-produk asal negeri “tirai bambu” tersebut.

Menurut Deputi Bidang Statistik Disribusi dan Jasa, Sasmito Hadi Wibowo, maraknya produk impor asal Cina ke Indonesia telah membuat neraca perdagangan Indonesia dengan Cina mengalami defisit. Oleh sebab itu, pihaknya mengaku telah menyusun beberapa strategi salah satunya meminta Cina untuk membuka sektor pertaniannya agar produk pertanian Indonesia bisa masuk.

“Jadi beberapa waktu lalu kita sudah melakukan pembicaraan dengan Cina, selama ini kita kesulitan menembus pasar di sana. Kita minta mereka untuk membuka sektor pertaniannnya untuk kita. Jadi neraca perdagangan kita nggak selalu mengalami defisit nanti,” kata Sasmito saat ditemui di kantornya, Jumat (15/4/2016).

Selain itu, pihaknya mengaku akan membuat tim dengan pemerintah Cina agar dapat membenahi dan memperbaiki neraca perdagangan Indonesia dengan Cina. Tujuannya untuk menyeimbangkan kembali neraca perdagangan kedua negara, yang salah satunya akibat perbedaan pencatatan ekspor impor.

"‎Kita minta Cina jangan terlalu ketat lah, buka pasar lebih luas buat kita ekspor komoditas atau produk yang mereka tidak punya, seperti sayuran, buah-buahan salak, manggis, serta produk kreatif batik, batu akik, dan lainnya. Ini yang ingin kita perjuangkan supaya neraca perdagangan kita lebih seimbang, dan untuk masuk ke pasar Cina yang besar dengan penduduk 1,5 miliar jiwa," katanya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI