Ekspor Indonesia di Kuartal I 2016 Capai 33,59 Miliar Dolar AS

Jum'at, 15 April 2016 | 11:44 WIB
Ekspor Indonesia di Kuartal I 2016 Capai 33,59 Miliar Dolar AS
Petugas melakukan pemuatan gerbong kereta api ke dalam kapal saat ekspor perdana ke Bangladesh di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (31/3). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa nilai ekspor Indonesia pada bulan Maret 2016 mencapai 11,79 miliar Dolar AS atau meningkat 4,25 persen dibanding ekspor Februari 2016. Sementara dibanding Maret 2015 menurun 13,51 persen.

"Adapun ekspor nonmigas Maret 2016 mencapai 10,56 milia Dolar AS, naik 3,58 persen dibanding Februari 2016. "Sementara dibanding ekspor Maret 2015  turun 9,29 persen," kata Kepala BPS Suryamin dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (15/4/2016).

Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Maret 2016 mencapai 33,59 miliar Dolar AS atau menurun 14,00 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. "Demikian juga ekspor nonmigas mencapai 30,14  miliar atau menurun 9,64 persen," tambah Suryamin.

Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Maret 2016 terhadap Februari 2016 terjadi pada bahan bakar mineral sebesar 105,9 juta Dolar AS(10,10 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada perhiasan/ permata  sebesar 228,1 juta Dolar AS (23,28 persen).

Ekspor nonmigas ke Amerika Serikat Maret 2016 mencapai angka terbesar yaitu 1,25 miliar Dolar AS, disusul Jepang 1,07 miliar Dolar AS dan Cina 1,01 miliar Dolar AS, dengan kontribusi ketiganya mencapai 31,50 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar 1,15 miliar Dolar AS.

Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari-Maret 2016 turun 6,70 persen dibanding periode yang sama tahun 2015, dan ekspor hasil tambang dan lainnya turun 23,86 persen, demikian juga ekspor hasil pertanian turun 17,44 persen.

Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari-Maret 2016 berasal dari Jawa Barat dengan nilai 6,07 miliar Dolar (18,08 persen), diikuti Jawa Timur 4,87 miliar Dolar AS (14,49 persen) dan Kalimantan Timur 3,35  miliar Dolar AS (9,97 persen).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI