Analisis Forextime: IMF Pesimistis dengan Pertumbuhan Global

Siswanto Suara.Com
Kamis, 14 April 2016 | 15:54 WIB
Analisis Forextime: IMF Pesimistis dengan Pertumbuhan Global
Ilustrasi dolar Amerika Serikat [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

GBP bulls mendapat harapan semu lagi pada perdagangan Selasa setelah data IHK yang mengesankan sebesar 0,5 persen sedikit meredakan kekhawatiran tentang kemungkinan perlambatan momentum ekonomi Inggris. Investor bullish memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan GBPUSD hampir 150 pips. Namun tak berapa lama, harga merosot tajam karena investor menyadari bahwa Bank of England masih sangat tidak mungkin meningkatkan suku bunga Inggris pekan ini.

"GBP mungkin masih akan terus mengalami aksi penjualan besar-besaran dengan meningkatnya kekhawatiran Brexit. Sementara itu, ekspektasi bahwa BoE akan mengambil langkah di tahun 2016 pudar dengan cepat sehingga harga akan tetap tertekan. Sentimen GBP tetap bearish walaupun bulls sedikit di atas angin kemarin. Selain itu, dengan pernyataan IMF tentang potensi dampak serius dari Brexit terhadap Inggris dan Eropa, investor bearish mendapat alasan untuk menyerang GBP lebih lanjut," katanya.

GBPUSD tetap bearish pada rentang waktu harian. Apabila harga bergerak turun di bawah 1.400 maka akan terbuka jalan menuju 1.4100 atau lebih rendah lagi. Dari perspektif teknikal, ada level tertinggi yang konsisten lebih rendah serta level terendah yang lebih rendah saat MACD mengarah ke bawah.

Dolar Terus Melemah

Ekspektasi Fed akan meningkatkan suku bunga AS di triwulan 2 terus memudar sehingga lemahnya USD menjadi salah satu tema utama di pasar valas global. Walaupun data AS menampilkan tren positif, perkembangan global dewasa ini seperti masalah China dan lemahnya harga komoditas ikut menentukan apakah Fed akan meningkatkan suku bunga. Perhatian investor mungkin akan terpusat pada laporan penjualan ritel hari ini. Apabila data ini melampaui ekspektasi, Dolar dapat mengalami sesi bergairah dalam jangka pendek sebelum kembali merosot.

Harga Minyak Mentah Menguat

Harga minyak WTI melesat ke 42 dolar pada perdagangan hari Selasa karena terdapat laporan bahwa Arab Saudi dan Rusia mencapai kesepakatan pembekuan produksi minyak sehingga melahirkan optimisme bahwa ada solusi untuk masalah oversuplai. Karena sumber laporan ini tidak diketahui, ini mungkin saja merupakan siasat anggota OPEC untuk mengeksploitasi volatilitas pasar dan membuat dorongan spekulatif harga minyak tanpa ada niat untuk benar-benar melaksanakan pembekuan atau pemotongan level produksi. Sentimen terhadap WTI tetap bearish. Apabila rapat di Doha Minggu ini tidak membuahkan hasil, investor bearish dapat mengadakan aksi penjualan besar-besaran sehingga harga minyak dapat kembali ke 35 dolar.

Data persediaan minyak mentah akan diumumkan hari ini. Isyarat peningkatan persediaan dapat menghentikan reli saat ini dan bears membidik level harga di bawah 40 dolar. Dari sudut pandang teknikal, minyak WTI diperdagangkan mendekati level kritis namun investor harus memperhatikan bahwa pasokan minyak sangat berlebihan secara fundamental sehingga mengganggu daya tariknya untuk investor dan menghambat peningkatan harga.

REKOMENDASI

TERKINI