Analisis Forextime: IMF Pesimistis dengan Pertumbuhan Global

Siswanto Suara.Com
Kamis, 14 April 2016 | 15:54 WIB
Analisis Forextime: IMF Pesimistis dengan Pertumbuhan Global
Ilustrasi dolar Amerika Serikat [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Research Analyst Forextime Lukman Otunuga menilai pasar keuangan cukup stabil pada perdagangan hari Selasa walaupun IMF mengeluarkan peringatan bernada pesimistis tentang perlambatan pertumbuhan global yang seharusnya mengganggu sentimen investor dan selera risiko.

Lukman menambahkan pada prospek ekonomi dunia terbaru, pertumbuhan global 2016 kembali dipangkas menjadi 3,2 persen karena harga komoditas yang semakin rendah dan masalah Cina mengekspos sejumlah negara besar ke risiko negatif.

"IMF dengan terang-terangan menyampaikan kekhawatirannya tentang potensi dampak ekonomi dan politik yang serius dari Brexit terhadap ekonomi Zona Euro yang sudah sangat rapuh," katanya dalam pernyataan tertulis.

Namun demikian, kata dia, pasar global di luar dugaan tidak tergerak karena masalah Brexit sudah sangat tertanam dalam sentimen pasar sehingga walaupun IMF mengeluarkan peringatan tersebut yang memperkuat kekhawatiran tentang tidak adanya pemulihan nyata pertumbuhan global, apresiasi hebat harga minyak merebut perhatian sehingga saham global pun mendapat dukungan karena selera risiko investor tetap baik.

Reli Harga Minyak Dukung Saham Global

Lukman mengatakan pasar saham menguat dalam sesi perdagangan hari Selasa. Sebagian besar saham utama mengalami pemulihan karena menguatnya harga minyak menciptakan optimisme ekonomi global. Gelombang optimisme ini, katanya, semakin diperkuat oleh data luar biasa dari Cina yang mendukung saham Asia yang sebelumnya melemah karena apresiasi Yen.

Lukman menambahkan Eropa juga mulai membalas sebagian kerugian dan ditutup positif pada hari Selasa. Sangat besar harapan bahwa pasar Amerika akan mengikuti lintasan positif yang sama saat sesi perdagangan AS dibuka dan harga minyak meningkat.

Investor, katanya, harus tetap waspada dan mengetahui bahwa walaupun terdapat peningkatan jangka pendek di pasar modal, optimisme pada ekonomi global keseluruhan tetap rendah. Kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan global dan penurunan harga komoditas sangat membebani sentimen. Relief rally pasar saham ini dapat menjadi awal penurunan yang lebih tajam apabila rapat Doha hari Minggu tak berhasil menelurkan kesepakatan. Penurunan harga minyak akan merusak selera risiko dan menghancurkan saham global.

Data Cina Menggembirakan

Sentimen terhadap ekonomi global sedikit membaik setelah rilis data perdagangan Cina bulan Maret ternyata positif. Fakta ini, kata dia, sedikit meringankan kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi terbesar kedua dunia ini. Ekspor meningkat 18,7 persen dan menampilkan peningkatan terbesar pengiriman luar negeri dalam lebih dari satu tahun terakhir.

Dikatakan, pemulihan ini menimbulkan harapan bahwa dampak yang diderita Cina karena krisis global mungkin tidak seburuk yang diduga. Walaupun data ini menggembirakan, anomali ini tidak mengubah sentimen bearish terhadap Cina. Pasar khawatir bahwa pertumbuhan PDB triwulan 1 mungkin tidak berhasil mencapai ekspektasi hari Jumat ini.

Pesimisme GBP Semakin Kuat

REKOMENDASI

TERKINI