Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (14/4/2016) pagi bergerak melemah sebesar 135 poin menjadi Rp13.230 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.095 per dolar AS.
"Dolar AS menguat terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah setelah laporan dari berbagai wilayah bank sentral AS (Beige Book) yang dipublikasikan menunjukan upah tumbuh di hampir seluruh negara bagian Amerika Serikat," kata Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan bahwa penguatan dolar AS juga seiring dengan fluktuasi harga minyak mentah dunia yang bergerak menurun, kondisi itu membuat sebagian pelaku pasar uang menahan transaksinya ke aset mata uang berisiko.
Pelemahan harga minyak itu, lanjut Rangga, seiring dengan anggota Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang memangkas proyeksi permintaan dan Arab Saudi yang membantah akan membatasi produksinya.
Terpantau, harga minyak mentah dunia jenis WTI crude berada di posisi 41,33 dolar AS per barel, turun 1,03 persen. Dan Brent crude di level 43,73 dolar AS per barel, melemah 1,02 persen.
Kendati demikian, lanjut dia, meski dolar AS pulih terhadap mayoritas mata uang dunia termasuk rupiah, namun lajunya masih dibatasi oleh data penjualan ritel di Amerika Serikat yang telah diumumkan tidak sesuai estimasi. Data penjualan ritel AS pada Maret turun 0,3 persen.
Dari dalam negeri, kata Rangga, pelaku pasar aung juga sedang menanti data ekonomi domestik, yakni neraca perdagangan Indonesia yang sedianya akan diumumkan pada akhir pekan ini (Jumat, 15/4/2016).
Pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova menambahkan bahwa ruang mata uang rupiah kembali menguat cukup terbuka seiring dengan proyeksi data neraca perdagangan Indonesia akan mencatatkan surplus.
"Kondisi itu dapat menjaga fluktuasi mata uang rupiah ke depannya," katanya. (Antara)
Kurs Rupiah Melemah Jadi Rp13.230
Ririn Indriani Suara.Com
Kamis, 14 April 2016 | 10:52 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
26 November 2024 | 10:17 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 17:01 WIB
Bisnis | 16:33 WIB
Bisnis | 14:59 WIB
Bisnis | 14:47 WIB
Bisnis | 14:42 WIB