Suara.com - Kurs dolar AS naik terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena data perdagangan Cina yang kuat mengangkat ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve AS dalam waktu dekat.
Ekspor Cina dalam denominasi yuan melonjak 18,7 persen tahun ke tahun pada Maret, kenaikan pertama sejak Desember, dibandingkan dengan penurunan 20,6 persen pada Februari dan 6,6 persen pada Januari, menurut angka yang dirilis oleh Badan Umum Bea Cukai, Rabu.
Impor Cina merosot 1,7 persen, membaik dari penurunan delapan persen pada Februari.
Para analis mengatakan data positif Cina menunjukkan stabilisasi perekonomian negara itu, yang dapat memungkinkan The Fed untuk mempertimbangkan kenaikan suku bunga sebelum pertengahan tahun.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,87 persen menjadi 94,772 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,1283 dolar dari 1,1388 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun ke 1,4214 dolar dari 1,4266 dolar. Dolar Australia turun menjadi 0,7656 dari 0,7679 dolar.
Dolar AS dibeli 109,29 yen Jepang, lebih tinggi dari 108,60 yen pada sesi sebelumnya. Dolar naik menjadi 0,9670 franc Swiss dari 0,9555 franc Swiss dan naik tipis menjadi 1,2815 dolar Kanada dari 1,2760 dolar Kanada. (Antara/Xinhua)
Dolar AS Menguat Dipicu Data Perdagangan Cina
Ririn Indriani Suara.Com
Kamis, 14 April 2016 | 07:44 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Rupiah Masih Loyo Lawan Dolar AS di Selasa Pagi
17 Desember 2024 | 10:26 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI