Garuda akan Kerjasama dengan Roll Royce di Bidang Service Pesawat

Rabu, 13 April 2016 | 15:09 WIB
Garuda akan Kerjasama dengan Roll Royce di Bidang Service Pesawat
Ilustrasi Pesawat Garuda Indonesia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengaku Indonesia akan melakukan kerjasama dengan salah satu perusaaan asal Inggris yakni Roll Royce dalam bidang maintenance service pesawat terbang. Nantinya, perusahaan asal inggris tersebut akan bekerjasama dengan perusahaan dibawah naungan BUMN yakni PT Garuda Indonesia.

“Kemarin kami sudah bicara dengan para petinggi Roll Royce untuk membicarakan negosiasi awal soal kerjasama. Jadi kita minta agar mesinnya disamakan dengan milik Roll Royce yang sudah berstandar Eropa. Jadi kan konsen kita ingin menjadi pusat maintenance pesawat terbang, jadi ini yang sedang kita usahakan,” kata Rini saat ditemui di kantor Pertamina, Jakarta Pusat, Rabu (13/4/2016).

Ia berharap, dengan adanya kerjasama ini, maka kedepannya kerjamasa antara Garuda dan Roll Royce bisa lebih berkembang. Garuda melakukan service pesawat sendiri, dan tidak menutup kemungkinan Garuda juga diizinkan untuk melakukan maintenance pesawat milik Roll Royce.

“Garuda Indonesia bisa memperoleh lisensi sebagai pusat perawatan mesin pesawat Rolls Royce. Dengan harapan, supaya kita bisa melakukan maintainance-nya sendiri dan di kemudian hari kita bisa diizinkan untuk melakukan maintainance untuk engine Rolls Royce yang dimiliki airlines lain," katanya.

Selain itu, lanjut Rini, selain menjalin kerjasama dengan Roll Royce, masih ada beberapa perusahaan besar yang juga akan mulai menegosiasikan kerja samanya saat kunjungan Presiden Jokowi 17 April 2016mendatang. Seperti dua perusahaan asal Jerman, yaitu Ferrostaal Group dan Siemens.

"Ada ‎beberapa, yaitu kemungkinan makanya pembicaraannya itu tadi. Dengan Siemens, bekerja sama untuk pendidikan dan local content. Kemudian Antam dengan Ferrostaal untuk pembangunan proses lanjutan dari feronikel untuk bisa suatu saat menjadi stainless steel," ungkap Rini. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI