Investor Inggris Tawarkan Investasi di Sektor Infrastruktur

Rabu, 13 April 2016 | 14:29 WIB
Investor Inggris Tawarkan Investasi di Sektor Infrastruktur
Banyaknya proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia mulai dilirik oleh investor Inggris. [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno mengaku mendapat tawaran dana segar dari perusaaan asal Inggris yang bernama UK Export Credit and Finance Insurance. Rini mengaku, tawaran tersebut dilontarkan saat dirinya melakukan kunjungan kerja ke negara tersebut.

Rini mengatakan, tawaran dana segar tersebut lantaran perusahaan ini tertarik untuk menanamkan modalnya di Indonesia untuk sektro infrastruktur. “Belum ada pembicaraan lebih lanjut soal ini. pokoknya dananya sekitar diatas 1 miliar dolar AS, belum tahu nanti dibicarakan lagi,” kata Rini saat ditemui di kantor Pertamina, Jakarta Pusat, Rabu (13/4/2016).

Ia mengatakan, nantinya, dana pinjaman tersebut akan diberikan kepada PT Garuda Indonesia untuk bisa membiayai unit bisnisnya. Ia menjelaskan, akan berbentuk kredit ekspor untuk membiayai kegiatan investasi dari modal kerja. Tapi bukan untuk impor produk-produk asal inggris.

 "Jadi, mereka menawarkan bahwa mereka mempunyai ekspor kredit. Ekspor kredit itu bukan berarti 100 persen barangnya dari Inggris. Minimal 20 persen saja cukup, jadi itu yang kita lihat. Mereka (KfW) sudah memberikan kepada PLN, jadi mereka juga menawarkan untuk Pelni dan infrastruktur yang lain," katanya.

Selain itu, lanjut Rini, Kementerian BUMN juga akan menjalin kerjasama dengan Produsen mobil asal Inggris yakni Roll Royce dibidang maintenance service pesawat terbang yang akan disandingkan dengan Garuda Indonesia.

Pasalnya, permintaan Garuda Indonesia untuk bekerja sama dengan Rolls Royce sebagai pusat maintenance service pesawat terbang sudah ada sejak lama.

“Memangkan permintaan kerjasama ini sudah diminta Garuda sejak lama. Saat ini kita sedang melakukan negosiasi. Jadi nantinya kita kan bisa melakukan service pesawat terbang sendiri,” kata Rini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI