Suara.com - Kebiasaan orang kaya dari segi materi tentunya berbeda-beda, mulai dari yang biasa menunjukkan kekayaannya dengan bergaya kelas atas seperti mengenakan pakaian mewah bermerek, hingga gaya hidup yang sederhana, namun memiliki aset yang dapat dinikmati oleh tujuh turunan.
Orang yang kaya, dari sisi masalah, bisa dibilang umumnya sudah lebih bijak, karena sudah memperoleh kekayaannya tersebut dengan perjuangan yang cukup panjang. Akan tetapi ada pula individu yang kaya memang dari kekayaan orang tuanya dan ia diminta meneruskan bisnis yang sudah dijalankan orangtuanya agar kekayaannya terus berkembang.
Sebagian masyarakat berasumsi dengan memiliki banyak kekayaan akan dapat menyelesaikan berbagai masalah, dan bebas melakukan berbagai macam hal. Namun faktanya tidak seperti itu, karena banyak orang kaya yang justru tanggung jawabnya semakin besar.
Selain itu, kekayaan pun juga tidak menjadi jaminan seseorang akan bahagia, terbukti terdapat istilah bagaikan hidup di sangkar emas. Artinya dengan segala kekayaan yang dimilikinya hatinya tetap saja kesepian dan tidak bahagia, bahkan hampa.
Lalu bagaimana kebiasaan orang kaya di dunia serta gaya hidupnya?
1. Memiliki Rumah Sederhana
Walaupun memiliki rumah merupakan salah satu investasi yang baik, rumah besar pun memiliki nilai investasi yang luar biasa dan berbanding lurus dengan biaya untuk memiliki dan perawatannya. Sebagai salah satu contoh adalah miliarder Warren Buffet dari Amerika Serikat yang memilih tinggal di rumah sederhananya yang sudah dimilikinya dari tahun 1958. Padahal jika memiliki kekayaan miliaran dollar, per bulan bisa saja berpindah ke rumah tinggal yang lebih mewah, namun ia tidak seperti itu.
2. Sebagian Besar Uang Hanya Digunakan untuk Hal yang Dibutuhkan Saja
Kekayaan hingga milliaran yang dimiliki seseorang tidak serta merta merubah gaya hidupnya. Sebagai contoh, seorang pengusaha minyak bernama T. Boone Pickens, dia dalam berbelanja selalu membawa data belanjanya secara rinci. Padahal jika diinginkan, sebetulnya apa saja yang ada di depan mata mampu dibelinya, namun ia tidak seperti itu. Ia sangat memperhatikan arus keluar dan masuknya uang, salah satunya dengan cara selalu menganggarkan kebutuhan setiap bulan sesuai dengan pos-pos yang sudah dipersiapkan. Selain itu, ia pun membatasi uang tunai yang ia pegang setiap harinya.
3. Memanfaatkan Penawaran