Suara.com - Asosiasi Pengembang Rumah Sederhana Sehat Nasional (Apernas) Papua dan Papua Barat telah mempersiapkan 200 pengembang bersertifikasi guna membangun rumah sederhana namun sehat.
"Kami siap bersinergi dengan pihak mana pun untuk membangun hunian di Tanah Papua dan telah menyiapkan 200 pengembang yang telah bersertifikasi," ujar Ketua Apernas Papua dan Papua Barat Ruben Magai, di Jayapura, Selasa (12/4/2016).
Ia mengungkapkan bahwa sebagian besar tenaga pengembang tersebut merupakan pengusaha asli Papua yang dalam pelaksanaannya juga akan melibatkan pihak adat sebagai pemilik hak ulayat.
"Ini sebagai wujud kami menghargai mereka sebagai pemilik hak ulayat bersama pengembang mengelola tanahnya," kata dia.
"Kami tak ingin kejadian sebelumnya terjadi pada masyarakat adat saat ini, mereka hanya dibayar sekitar Rp 10 juta dan menjadi miskin di atas tanah mereka," sambung Magai.
Ditekankan dia, selama ini banyak masyarakat adat yang tidak merasakan manfaat dari pembangunan perumahan yang dilakukan di atas tanah mereka, karenanya Apernas tidak ingin hal tersebut kembali terulang.
"Tujuan baik untuk membangun suatu perumahan harus disampaikan ke masyarakat adat agar mereka merasa memiliki pengembangan perumahan," ujarnya lagi.
Sebelumnya, Apernas telah menandatangani nota kesepahaman dengan Bank Papua untuk membangun 3.500 rumah di Tanah Papua.
Pembangunan perumahan tersebut akan dibiayai melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). (Antara)