Pemerintah: Hanya 3 juta Pelanggan Layak Terima Subsidi Listrik

Senin, 11 April 2016 | 12:31 WIB
Pemerintah: Hanya 3 juta Pelanggan Layak Terima Subsidi Listrik
Kementerian ESDM desak pencabutan subsidi listrik untuk pelanggan pelanggan listrik rumah tangga 900 VA segera dicabut tahun ini. [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menginginkan subsidi listrik untuk golongan  pelanggan listrik rumah tangga 900 VA agar segera di cabut tahun ini.

Pasalnya, berdasarkan hasil verifikasi yang telah dilakukan oleh PT PLN (Persero) hanya, 3,94 juta pelanggan yang layak menerima subsidi dari total 22,7 juta pelanggan yang selama ini menerima subsidi.

Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jarman mengatakan, “Tentunya kita ingin pencabutan subsidi listrik untuk golongan 900 VA ini dilakukan tahun ini. sudah ada keputusannya, tapi belum tahu akan diberkalukan kapan. Kita berharap secepatnya,” kata Jarman saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2016).

Ia pun mengaku, dalam waktu dekat Menteri ESDM Sudirman said akan melaporkan hasil verifikasi yang sudah dilakukan oleh PLN tersebut kepada Presiden Joko Widodo. Jamarn pun mengaku PLN dan Kementerian ESDM sudah siap jika Presiden meminta untuk segera mencabut subsidi tersebut.

“Kami sudah siap kalau Presiden langsung mengambil keputusan untuk segera mencabut subsidi itu. Karena hasil verifikasinya kan sudah selesai. Data dari TNP2K sudah dicocokkan by name dan by address, jadi sudah siap dijalankan kalau mau dilakukan tahun ini,” katanya.

Berdasarkan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) terdapat 45 juta pengguna listrik 450 va dan 900 va. Dari data tersebut, ternyata ada sekira 18 juta pengguna listrik khususnya 900 va yang tidak tepat sasaran. Hal ini lah yang menjadi alasan Kementerian ESDM berkeinginan agar pencabutan subsidi listrik dilakukan tahun ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI