Cina Menguasai 70 Persen Rumput Laut Hasil Ekspor Asal Indonesia

Adhitya Himawan Suara.Com
Kamis, 07 April 2016 | 14:57 WIB
Cina Menguasai 70 Persen Rumput Laut Hasil Ekspor Asal Indonesia
Ilustrasi rumput laut. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cina yang menjadi pemborong terbesar rumput laut di Asia asal Indonesia diharapkan berinvestasi dan membangun pabrik pengolahan rumput laut di dalam negeri.

"Terus terang, Tiongkok menguasai 70 persen rumput laut ekspor asal Indonesia. Mereka mengolahnya menjadi karagenan," ujar Direktur Industri Makanan, Hasil Laut dan Perikanan Kementerian Perindustrian Abdul Rochim, di Jakarta, Kamis (7/4/2016).

Disampaikan Rochim, Cina memiliki industri penghasil karagenan yang kuat, sehingga jika berinvestasi di dalam negeri, banyak manfaat yang akan dirasakan.

Rochim memaparkan, karagenan merupakan rumput laut berbentuk bubuk, yang kerap menjadi campuran dalam panganan sehari-hari seperti sosis nuget ayam, roti dam campuran bumbu.

"Potensi pengembangannya sangat besar di Indonesia. Sehingga kami dorong terus untuk industri pengolahannya masuk," ujar Rochim.

Menurut data Kementerian Perdagangan, Tiongkok termasuk dalam tiga negara di Asia yang memborong rumput laut produksi dalam negeri dengan nilai kontrak hingga 58 juta dollar AS atau senilai Rp782,71 miliar, disusul Malaysia dan SIngapura.

Transaksi pembelian rumput laut kering ini dibeli oleh tiga importir asal Tiongkok, yakni Green Fresh Foodstuff Co. Ltd, Xiamen DSC Import & Export Co. Ltd, dan Fujian Province LVQI Food Colloid Co. Ltd dari PT Phoenix Jaya dengan total nilai kontrak sebesar 24,6 juta dollar AS.

Selain itu, pembelian dari Shanghai Brilliant Gum Co. Ltd atas produk rumput laut PT Rika Rayhan Mandiri sebesar 24 juta dollar AS..

Sementara perusahaan Singapura Gills & Fins Pte. Ltd melakukan melakukan kontrak kerjasama dengan PT Jaringan Sumber Daya senilai 500 ribu dollar AS.

Perusahaan lain yang tercatat melakukan penandatangan kontrak pembelian rumput laut di antaranya adalah, PT Sumber Makmur sebesar 5 juta dollar AS, PT Agro Niaga sebesar 3,4 juta dollar AS dan PT Simpul Distribusi sebesar 1 juta dollar AS. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI