Tips Agar Tidak Konflik Saat Beli Rumah dengan Pasangan

Angelina Donna Suara.Com
Kamis, 07 April 2016 | 14:52 WIB
Tips Agar Tidak Konflik Saat Beli Rumah dengan Pasangan
Ilustrasi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjelang hari pernikahan, setiap pasangan biasanya akan mulai mencari-cari rumah tempat tinggal bersama. Rumah tersebut kelak akan menjadi tempat membina keluarga baru yang telah lama diimpikan.

Bagi Anda yang sedang mencari rumah bersama pasangan, hal ini tentu menjadi kegiatan yang menyenangkan karena Anda sedang mencari rumah yang akan ditinggali bersama orang yang Anda cintai. Makanya, Anda perlu mengajak pasangan Anda untuk mencari rumah bersama-sama.

Dengan mengajaknya, Anda bisa bertukar pendapat mengenai berbagai hal terkait pembelian rumah. Sehingga rumah yang dibeli adalah rumah yang sesuai dengan keinginan bersama.

Namun terkadang perbedaan pemikiran malah berujung konflik. Hal ini wajar selama keduanya bisa bersikap dewasa dalam menyatukan perbedaan pendapat soal rumah mana yang terbaik. Oleh sebab itu, ada dua hal penting yang perlu menjadi dasar saat membeli properti bersama pasangan.  

1.Samakan Pemikiran
Dua kepala berarti ada dua pemikiran yang berbeda. Bisa saja Anda dan pasangan memiliki kriteria rumah yang tidak sama. Namun untuk kepentingan bersama, sebaiknya lakukan diskusi yang mendalam untuk menyatukan pandangan. Buat daftar tentang gambaran rumah seperti apa yang Anda sukai dan yang pasangan Anda sukai.

Kemudian bicarakan daftar tersebut agar menemukan hunian yang sesuai dengan keinginan bersama. Setelah itu, mulai lakukan survei properti di berbagai media massa, internet, dan pameran properti, serta langsung mendatangi rumah yang diminati.   

2.Bersikap Terbuka
Perbedaan adalah hal yang wajar, yang terpenting adalah sikap saling terbuka. Kurangi ego saat memilih rumah. Coba mengerti keinginan satu sama lain karena rumah yang dibeli nantinya akan kalian tinggali bersama dengan anak-anak kalian kelak.

Misalnya, Anda lebih suka tinggal di rumah tapak, tetapi pasangan Anda lebih memilih apartemen, maka coba dengarkan pendapatnya. Pertimbangkan baik-baik dan sesuaikan dengan kondisi keuangan, kebutuhan, dan lokasi properti. Jika sudah ada kata sepakat, maka Anda dan pasangan akan merasa nyaman saat tinggal di hunian yang telah dipilih.

Published by

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI