Pemprov Jatim Mau Bangun 2 Bandara Baru di Madura

Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 06 April 2016 | 10:41 WIB
Pemprov Jatim Mau Bangun 2 Bandara Baru di Madura
Bandara Trunojoyo di Sumenep, Madura. [humaspemkabsumenep.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumenep menyatakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur berencana membangun dua bandara di wilayah kepulauan setempat di sekitar Madura.

"Beberapa waktu lalu kami diundang rapat koordinasi oleh Pemprov Jatim. Salah satu materi yang dibahas adalah rencana Pemprov Jatim untuk membangun bandara di Pulau Kangean dan Masalembu," kata Kepala Dishub Sumenep, M Fadillah di Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu (6/4/2016).

Ia menjelaskan, rencana pembangunan dua bandara di wilayah kepulauan di Kabupaten Sumenep, Madura, supaya warga setempat memiliki moda transportasi alternatif selain kapal.

"Dua bandara tersebut akan dikonsep sebagai bandara perintis atau yang dilalui jalur penerbangan pesawat perintis," ujarnya.

Pembangunan bandara di Kangean, kata dia, merupakan pembuatan bandara baru dan direncanakan di Desa Paseraman, Kecamatan Arjasa.

"Sementara pembangunan bandara di Masalembu merupakan pemanfaatan kembali eks bandara milik anak perusahaan milik PT Pertamina. Eks bandara tersebut berada di Desa Sukajeruk, Kecamatan Masalembu," kata Fadillah, menerangkan.

Ia menjelaskan, pembangunan bandara di Kangean akan direalisasikan Pemprov Jatim, jika Pemkab Sumenep menyelesaikan pengadaan atau menyediakan lahan bandara.

"Sementara rencana pembangunan bandara di Masalembu bisa direalisasikan jika manajemen PT Pertamina menyetujui permohonan pemanfaatan eks bandara yang telah diajukan Pemprov Jatim beberapa waktu lalu," ujarnya.

Fadillah juga mengemukakan, Pemkab Sumenep telah melakukan pembebasan sebagian lahan untuk pembangunan bandara di Kangean pada 2015 dan tahun ini direncanakan pembebasan lahan tahap kedua.

"Pemprov Jatim telah mengalokasikan dana untuk membangun dua bandara tersebut. Namun, realisasinya menunggu kesiapan lahan untuk bandara di Kangean dan persetujuan manajemen PT Pertamina untuk bandara di Masalembu," katanya.

Pulau Kangean dan Masalembu adalah dua di antara puluhan pulau berpenghuni padat di Kabupaten Sumenep.

Dalam kondisi cuaca baik, perjalanan laut dari Pelabuhan Kalianget (Sumenep daratan) ke Pelabuhan Batu Guluk, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean dan sebaliknya, membutuhkan waktu sekitar 4,5 jam dengan menggunakan kapal cepat yang berbahan dasar fiberglass dan sembilan jam dengan kapal besi/baja.

Sementara perjalanan laut dari Pelabuhan Kalianget ke Masalembu dan sebaliknya membutuhkan waktu sekitar 12 jam dengan kapal besi/baja.

Sampais saat ini, Pulau Madura hanya memiliki 1 bandara, yakni Bandara Trunojoyo di Kabupaten Sumenep.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sendiri pada tahun ini memang akan membangun dan mengembangkan bandara baru di 15 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia tahun ini. Untuk memuluskan upaya tersebut, Kementerian Perhubungan telah mengalokasikan anggaran yang cukup besar tahun ini. Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 5.836.736.655 untuk pembangunan, rehabilitasi, dan pemeliharaan prasarana bandar udara pada Tahun Anggaran 2016.

Pembangunan dan perbaikan bandara tersebut tidak hanya terfokus di wilayah Jawa, namun merata ke pulau lainnya di Nusantara.(Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI