Investor Bisa Lirik Indonesia Jika Infrastruktur Memadai

Selasa, 05 April 2016 | 16:04 WIB
Investor Bisa Lirik Indonesia Jika Infrastruktur Memadai
Menko Perekonomian Darmin Nasution dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung memaparkan Paket Kebijakan Ekonomi Tahap XI di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (29/3). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, era kepemimpinan Presiden Joko Widodo, pemerintah sangat gencar untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur di Indonesia.

Hal tersebut dilakukan guna menarik para investor baik dalam maupun luar negeri untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Pasalnya, investor sangat tertarik pada investasi jangka panjang.

"Mana mau investor kalau infrastrukturnya belum memadai. Ditambah lagi, pembangunan ini kan sifatnya jangka panjang. Kalau investasinya jangka pendek orang pasti akan menghindar," kata Darmin saat ditemui di Hotel Ritz Carlton Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (5/4/2016).

Jika infrastruktur sudah dibangun, investor akan melirik Indonesia. Meski ekonomi tengah melambat. Di sisi lain biaya logistik akan murah.

"Karena infrastruktur kita sudah memadai, biaya logistik atau biaya pengeluaran lainnya bisa ditekan dan efesien. Makanya ini kita galakkan terus ke depannya. Jadi investasi ini keputusan jangka panjang," ungkapnya.

Kendati demikian, pihaknya mengakui bahwa dampak dari pembangunan infrastruktur ini tidak bisa langsung dirasakan oleh masyarakat dan negara. Dia yakin sektor-sektor di Indonesia akan tumbuh secara bertahap.

"Mulai dari sektor pertanian, pariwisata, pendidikan dan sebagainya akan sedikit demi sedikit mulai dirasakan," kata Darmin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI