Tekanan Pada Harga Saham Agung Podomoro Tak akan Berlangsung Lama

Adhitya Himawan Suara.Com
Selasa, 05 April 2016 | 11:45 WIB
Tekanan Pada Harga Saham Agung Podomoro Tak akan Berlangsung Lama
Agung Podomoro. [agungpodomoro.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penurunan harga saham PT Agung Podomoro Land Tbk dinilai tidak akan berlangsung lama. Sebab kasus dugaan suap dalam proyek reklamasi Teluk Jakarta lebih dinilai sebagai persoalan invididu Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Tbk Ariesman Widjaja, bukan masalah  dalam pengelolaan korporasi.

"Lain halnya kalau kasusnya adalah kasus financial fraud yang mengakibatkan kerugian besar pada perusahaan. Itu lebih berbahaya karena berarti manipulasi data keuangan oleh orang dalam perusahaan. Ini lebih menakutkan bagi para investor," kata Lukas Setia Atmaja, Financial Expert Prasetya Mulya Business School, saat dihubungi oleh Suara.com, Selasa (5/4/2016).

Dalam perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin, (4/4/2016), harga saham emiten berkode APLN tersebut memang merosot 10 persen. Penurunan yang menimpa harga saham APLN merupakan yang terbesar dalam perdgangan saham kemarin. 

"Penurunannya menurut saya juga belum terlalu membahayakan. Kalau kasusnya adalah financial fraud, harga saham APLN bisa turun lebih drastis lagi. Bisa anjlok sampai 30 persen atau 40 persen," tambah Lukas.

Lukas memprediksi cepat atau lambat, kepercayaan investor pada APLN perlahan-lahan akan pulih. Ia bahkan meyakini tak lama lagi harga saham APLN akan segera berbalik naik. "Karena ini bukan persoalan keuangan perusahaan yang sistemik. Lain halnya kalau akibat penangkapan Presdir Agung Podomoro, ternyata proyek reklamasi Teluk Jakarta dibatalkan oleh pemerintah, nah itu baru yang bisa memberikan dampak lebih panjang kepada tekanan harga saham," tutup Lukas.

APLN adalah bagian dari Agung Podomoro Group yang didirikan oleh Anton Haliman. Di era Anton, Agung Podomoro Group membangun perumahan Simprug dan Sunter Podomoro.

Saat ini Agung Podomoro Group dipimpin oleh Trihatma Kusuma Haliman selaku putera Anton. Dibawah kepemimpinan Trihatma inilah, Agung Podomoro berkembang pesat menjadi salah satu raksasa industri properti di tanah air. Sepanjang 10 tahun terakhir, Agung Podomoro Group mengelola 50 proyek properti. Kebanyakan proyek tersebut menyasar segmen masyarakat kelas menengah mulai dari low cost apartment hingga apartemen kelas atas di berbagai wilayah Jakarta. 

Agung Podomoro Group sendiri kini diguncang skandal reklamasi Teluk Jakarta setelah sang Presidir APLN Arieswan Widjaja ditahan oleh KPK. Ariesman diduga menyuap Politisi Gerindra Muhammad Sanusi untuk memuluskan proyek reklamasi Teluk Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI