Harga Gabah Turun, Tapi Beras Tetap Naik

Jum'at, 01 April 2016 | 12:18 WIB
Harga Gabah Turun, Tapi Beras Tetap Naik
Aktivitas bongkat muat beras di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Senin (15/2). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pusat Statistik mencatat pada Maret 2016, terjadi penurunan harga gabah kering di tingkat petani yang sangat signifikan. Tetapi anehnya penurunan harga beras terjadi sangat kecil.

Berdasarkan laporan BPS harga gabah kering di tingkat petani mengalami penurunan sebesar 9,76 persen menjadi Rp4.783 per kilogram.

"Ini ada yang menarik untuk komoditas beras. Harga gabah kering kan turun signifikan di tingkat petani, tapi setelahnya untuk harga gabah kering giling turunnya nggak banyak. Penurunannya hanya 4,39 persen menjadi Rp5.501 per kilogram," kata Suryamin saat ditemui di kantornya, Jumat (1/4/2016).

Suryamin mengatakan, hal ini lantaran pada pedagang beras pintar memanfaatkan situasi dan terlalu mencari untuk besar. Hal ini telah membuat daya beli petani juga mengalami penurunan.

"Pedagang jangan hanya cari untung besar saja. Petani gampang sekali menurunkan harga, karena kan sudah masuk masa panen, jadi stok melimpah. Tapi dikalangan pedangang mereka sulit sekali menurunkan harga. Ini juga membuat daya beli petani juga menurun," katanya.

Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada pemerintah dan kementerian terkait untuk bisa mengendalikan fenomena ini agar petani bisa sejahtera disaat musim panen tiba.

"Masa musim panen daya beli petani turun. Ini harus bisa dikendalikan agar kita tidak kehilangan petani lagi," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI