Bahan Pangan Penyumbang Inflasi Paling Besar Maret 2016

Jum'at, 01 April 2016 | 11:22 WIB
Bahan Pangan Penyumbang Inflasi Paling Besar Maret 2016
Pemaparan Kepala BPS, Suryamin (baju putih), di kantornya di Jakarta. [Suara.com/Dian Kusumo Hapsari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi pada Maret 2016 mencapai 0,19 persen. Angka ini mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan realisasi indeks harga konsumen pada Febuari 2016 lalu yang mengalami deflasi 0,09 persen.

Kelapa BPS Suryamin mengatakan, penyumbang inflasi paling besar pada Maret 2016 adalah bahan makanan dan sandang sebesar 0,69 persen dan 0,55 persen.

"Bahan makanan inflasinya itu 0,69 persen. Komponennya itu makanan yang diawetkan seperti ikan, sayur-sayuran, minyak hewan, lemak hewan. Tapi yang bahan makanan segar cenderung menglamai deflasi," kata Suryamin saat menggelar konferensi persnya di kantor BPS, Jakarta Pusat, Jumat (1/4/2016).

Selain itu, lanjut Suryamin, rokok juga menjadi penyumbang inflasi terbesar pada Maret 2016 sebesar 0,36 persen.

"Karena kan ada kenaikan harga di cukai makanya naik harga rokok," katanya.

Kendati demikian, realisasi inflasi pada Maret 2016 tergolong cukup terkendali. Dalam lima tahun terakhir, realisasi inflasi ada yang lebih tinggi namun juga ada yang lebih rendah dari realisasi di 2016 ini.

"Pemerintah sudah mulai mengendalikan harga sampai ke kota-kota," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI