Indonesia-EFTA Rencana Kembali Jalin Kerjasama

Rabu, 30 Maret 2016 | 15:46 WIB
Indonesia-EFTA Rencana Kembali Jalin Kerjasama
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Wakil Presiden Swiss, Doris Leuthard di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (30/3/2016). (suara.com/Erick Tanjung)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengungkapkan pertemuan Presiden Jokowi dengan Wapres Swiss Doris Leuthard membahas upaya peningkatan kerjasama bidang ekonomi antara kedua negara. ‎Dalam pertemuan itu juga ikut sejumlah delegasi dari kalangan pengusaha Swiss.

"Dalam pertemuan tadi membahas upaya peningkatan kerjasama ekonomi. Bersama Wapres Swiss juga ada delegasi yakni 10 perusahaan yang bergerak di bidang train-truck industry, civil aviation dan energy efficiency," kata Retno di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (30/3/2016).

Retno menjelaskan, dalam catatan Pemerintah RI sepanjang tahun 2015 telah terjadi peningkatan yang signifikan dalam kerjasama dibidang perdagangan. Dalam hubungan perdagangan ini Indonesia mendapatkan keuntungan naik 100 persen lebih tahun lalu.

"Jadi dibanding 2014, di tahun 2015 perdagangan Indonesia dan Swiss meningkat 102 persen dengan surplus di pihak Indonesia," ungkap dia.

Pada pertemuan ini juga disepakati untuk melanjutkan investasi Swiss di Indonesia. Sampai sekarang terdapat 150 perusahaan Swiss yang sudah beroperasi di tanah air.

"Perundingan Indonesia-EFTA (Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa) sejauh ini sudah berhenti atau tidak ada aktivitas selama tiga tahun. Kami sepakat untuk melanjutkan negosiasi, ini merupakan langkah maju untuk upaya kerjasama ekonomi," tandas dia.

Menlu Retno menambahkan, kerja sama development cooperation juga merupakan prioritas Swiss terhadap Indonesia. Ini merupakan salah satu ciri khas yang dilakukan pemerintah Swiss dalam kerjasama pembangunan yang kegiatannya bersifat mendasar.

"Hasilnya langsung dapat dirasakan oleh small and medium enterprises kita, dalam hal ini termasuk petani dan fisherman kita," ucap Retno.

Sementara itu, Menhub Jonan mengatakan, kerjasama di bidang penerbangan sipil akan dimulai dengan diperbaharuinya Air Service Agreement antara pemerintah Swiss dan Indonesia, juga pembicaraan di bidang transportasi di kereta api akan didiskusikan pada pertemuan lanjutan yang akan dilaksanakan esok.

"Ini sudah pernah dilakukan, tapi mau diperbaharui sehingga mudah-mudahan bisa ada penerbangan lebih banyak antara Swiss dan Indonesia serta sebaliknya," ucap Jonan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI