Swiss Mau Bangun Universitas Perhotelan & Pariwisata di Indonesia

Rabu, 30 Maret 2016 | 12:23 WIB
Swiss Mau Bangun Universitas Perhotelan & Pariwisata di Indonesia
Menko Kemaritiman Rizal Ramli bertemu Wakil Presiden Swiss Doris Leuthard, di Jakarta, Rabu (30/3/2016). [Suara.com/Dian Kusumo Hapsari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli hari ini melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden Swiss Doris Leuthard untuk membicarakan beberapa kerjasama Indonesia dengam Swiss. Salah satunya pengembangan kerjasama di sektor pariwisata.

"Tadi banyak yang kita bicarakan terutama kerjasama di sektor maritim, khususnya pariwisata. Kita ingin tingkatkan jumlah turis dua kali lipat di dalam lima tahun. Tapi tentu kita perlu tenaga di perhotelan dan turisme," kata Rizal saat menggelar konferensi persnya di kantor Kemenko Maritim, Jakarta Pusat, Rabu (30/3/2016).

Masih minimnya tenaga kerja di bidang perhotelan dan turisme di Indonesia, Swiss diminta untuk membangun universitas yang bergerak dibidang perhotelan dan turisme.

"Waktu pemerintahan terdahulu, pemerintah Swiss bantu pemerintah Indonesia. Bangun dua sekolah turisme yang terkenal, national turisme school di bandung, bekerja di hotel-hotel dan turisme di Indonesia, Timur Tengah, Eropa, dan negara lain. Nah kami ingin minta tolong kepada pemerintah Swiss untuk bangun national hotel instiute di Lombok," katanya.

Ia menjelaskan, nantinya pemerintah akan memberikan tanah seluas 20 ribu hektar kepada Swiss di Mandalika untuk dibangun sekolah tersebut.

"Pemerintah Swiss sangat tertarik, gubernur NTB sangat semangat yang dua tahun sudah pinjamkan kita gedung untuk mulai rekrut mahasiswa dan tahun depan akan berikan tanah 20 ribu hektare di dekat mandalika. Sebagai kampus turisme yang lebih baik. Jadi kita perlu bantuan tenaga ahli, pengajar dari swiss," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI