Bank Mandiri terus mendukung upaya peningkatan ketersediaan infrastruktur melalui pembiayaan berskema sindikasi. Hal itu terlihat dari penyaluran kredit sindikasi hingga Februari 2016 yang mencapai sekitar Rp7 triliun untuk proyek-proyek infrastruktur antara lain jalan tol, rel kereta api, pelabuhan, pembangkit listrik dan transmisi di seluruh Indonesia.
Realisasi penyaluran tersebut setara dengan 18,78% dari total kredit sindikasi yang dikucurkan hingga Februari 2016 yang mencapai Rp37,28 triliun.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan pembiayaan tersebut merupakan realisasi komitmen perseroan dalam mendukung program pemerintah untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur di Indonesia.
“Seiring dengan upaya pemerintah mempercepat pembangunan di Tanah Air, diproyeksikan penyaluran kredit sindikasi Bank Mandiri akan ikut meningkat sebesar 10 persen di tahun 2016,” jelas Rohan.
Rohan menambahkan, mengingat sifat dari proyek infrastruktur yang membutuhkan pendanaan yang besar dan jangka waktu panjang, skema pembiayaan secara sindikasi menjadi opsi yang paling tepat, di samping sebagai bagian dari mitigasi risiko proyek.
“Dalam menentukan proyek infrastruktur yang akan dibiayai, kami tentu akan melakukan feasibility study kelayakan proyek serta mempertimbangkan urgensi proyek tersebut bagi masyarakat,” jelas Rohan.