Darmin: Kurs Rupiah Tak Akan Jauh Dari Nilai Fundamentalnya

Senin, 28 Maret 2016 | 18:25 WIB
Darmin: Kurs Rupiah Tak Akan Jauh Dari Nilai Fundamentalnya
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution. [Suara.com/Dian Kusumo Hapsari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution optimis nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) kedepannya akan stabil. Apalagi saat ini kurs Rupiah tidak terlalu jauh dari nilai riil atau nilai fundamentalnya, yaitu di kisaran Rp12.500 hingga Rp12.800 per dolar AS.

Pernyataan ini dikemukakan Darmin Nasution saat diwawancarai di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/3/2016). Ia mengatakan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak akan melanjutkan pelemahan dalam beberapa waktu ke depan.

"Nilai fundamental atau riil 'exchange rate'-nya itu berkisar antara Rp12.500 dan Rp12.800, dia bisa lari dari situ dalam jangka waktu terbatas karena rumor, perkiraan, dan lainnya. Jadi menurut saya, Rupiah tidak akan bergerak terlalu jauh dari nilai fundamentalnya," kata mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) itu.

Terkait rencana penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM), Darmin mengakui bahwa pemerintah memang berencana melakukan penyesuaian atau penurunan harga BBM. "Harusnya kurs Rupiah menguat. Tapi namanya kurs, kan itu gabungan dari sejumlah hal, tidak hanya satu macam penyebabnya," jelas Darmin.

Ada sejumlah faktor lain, pertama pergerakan moneter di berbagai negara. Kedua, bagaimana prediksi market terhadap apa yang akan dilakukan negara-negara besar, seperti AS dan Eropa, serta penyebab lainnya. "Kadang bisa juga karena kejadian-kejadian khusus. Akan tetapi, kalau sekarang kelihatannya masih baik, yang namanya pasar jangan terlalu diambil hati. Namanya pasar kadang-kadang kalau sudah tidak tau lagi, dia mulai nebak-nebak kiri dan kanan. Namanya juga pasar jangan kalian lihat mereka itu sudah benar," tambah mantan Komisaris Utama Bank Mandiri tersebut..

Ia menegaskan bahwa pemerintah akan mengantisipasi agar tidak terjadi pelemahan kurs Rupiah. 

Sementaar Kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore (28/3/2016) ditutup melemah sebesar 110 poin menjadi Rp13.335 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.225 per dolar AS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI