Suara.com - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk memenangi tender proyek pembangunan pabrik minyak goreng berkapasitas 600.000 ton per tahun di Kawasan Ekonomi Khusus, Sei Mangke, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara dengan total nilai investasi Rp501,08 miliar.
Pengumuman pemenang tender teserbut berdasarkan evaluasi administrasi, teknis, harga, kualifikasi, dan verifikasi yang dilakukan oleh PT Perkebunan Nusantara III (Persero).
"Kami ditunjuk oleh PT Perkebunan Nusantara III (Persero) sebagai pemenang tender pekerjaan pembangunan pabrik minyak goreng berkapasitas 600.000 ton CPO/tahun," kata Direktur Utama WIKA, Bintang Perbowo, di Jakarta, Senin (28/3/2016).
Ia menjelaskan, pengumuman pemenang tender ditetapkan pada 21 Maret 2016 sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Nomor: 3.06/SKPTS-SP2/01-S/2016 tentang hasil Evaluasi Dokumen Penawaran Harga Pelelangan Umum Pekerjaan Pembangunan Pabrik Minyak Goreng.
Ia menjalankan, rencananya proyek ini akan berlangsung selama 18 bulan kalender kerja.
Lingkup pekerjaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor konstruksi ini adalah Engineering, Procurement & Construction (EPC) yang meliputi basic design, detail design for processing plant (ISBL) and utilities (OSBL). Selanjutnya, procurement (purchasing, expediting, logistics & formalities logistics); construction (site management, warehousing); project Management, HSE, quality control, commissioning, start up, termasuk warranty.
Mengenai kontak baru, Bintang juga menjelaskan hingga pekan ke IV Maret 2016, WIKA telah meraih kontrak baru mencapai Rp5,32 triliun atau 10,08 persen dari target kontrak baru 2016 sebesar Rp52,80 triliun.
Pada 2016, perseroan akan memperoleh total kontrak dihadapi Rp83,05 triliun yang terdiri target kontrak baru 2016 sebesar Rp52,80 triliun dan "carry over" dari 2015 sebesar Rp30,25 triliun. Komposisi perolehan kontrak baru WIKA 2016 ditargetkan berasal dari pemerintah sebesar 20,73 persen, BUMN 15,85 persen dan swasta 63,42 persen.
Beberapa proyek yang telah diperoleh antara lain pembangunan hotel, perkantoran, dan Convention Hall Grup Puncak, Surabaya, Rusun Atlet Kemayoran Selanjutnya Flyover Semanggi, jaringan gas Prabumulih (Rp296 miliar), proyek strategis Kementerian ESDM yang terdiri atas SPBG Bekasi, fasilitas penerangan jalan umum, tank bahan bakar nabati. Pembangunan pembangkit listrik mini hydro di Papua, proyek tol Manado, produksi box girder Jalan Layang Kereta Api Medan-Kualanamu, Sudirman Hill, Elevated Road Maros Bone, dan Tol Bawen-Solo Seksi 2.
Mengacu laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir 2015, WIKA mencatat penjualan bersih Rp13,62 triliun, meningkat dibanding 2014 yang mencapai Rp12,46 triliun. Sementara laba bersih yang diraih tahun lalu Rp703,00 miliar, menurun dibanding akhir 2014 yang mencapai Rp743,46 miliar. (Antara)