Pemerintah Masih Godok Penurunan Harga BBM April 2016

Senin, 28 Maret 2016 | 14:54 WIB
Pemerintah Masih Godok Penurunan Harga BBM April 2016
Pengisian bahan bakar minyak di SPBU Cikini, Jakarta, Selasa (1/3). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral berencana akan melakukan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 1 April 2016. Namun, Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan penurunan BBM pada awal April nanti hingga saat ini kebijakannya masih digodok terkait besarannya.

“Tunggu lah nanti. Nanti juga diumumkan. Kami masih godok ini penurunannya, kami masih cari formula agar harga BBM bisa terjaga,” kata Sudirman saat ditemui di kantor Ditjen Ketenagalistrikan, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (28/3/2016).

Ia mengaku, penurunan harga BBM nanti tidak akan terlalu besar. Pasalnya, pemerintah berusaha menstabilkan harga barang dipasaran yang sangat dipengaruhi oleh harga BBM. Menurutnya, pemerintah tidak ingin terlalu sering menimbulkan gejolak dimasyarakat, mengingat ketika harga BBM turun tidak serta merta membuat harga barang atau kebutuhan bahan pokok mengalami penurunan.

“Coba kalau BBM naik kan semua langsung naik. Jadi kestabilan ini nomer satu. Artinya tidak akan naik turun yang berlebihan karena harus diingat selalu lihatlah seluruh studi, apakah penurunan BBM itu serta merta menurunkan harga-harga begitu,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, pihaknya mengaku pemerintah akan sangat berhati-hati dalam menurunkan harga BBM untuk April 2016. Apalagi, jadwal peninjauan harga BBM setelah April jatuh di bulan Juli. Momentumnya menjelang Lebaran, di mana harga-harga sudah merangkak naik.

"Karena itu kita sebisa mungkin nanti tidak berpengaruh pada Juli, Juni atau Juli tidak ada kenaikan. Jadi kita masih mencari formula yang bisa dijaga," ungkapnya.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) pada Selasa (15/3/2016) pukul 00.00 kembali menurunkan harga bahan bakar minyak jenis pertamax Rp 200 per liter. Harga BBM jenis lainnya, seperti pertamax plus, pertamina dex, dan pertalite juga turun Rp 200 per liter. Sementara itu, harga solar atau biosolar nonsubsidi mengalami penurunan Rp 400 per liter di semua daerah. Sesuai dengan regulasi, pemerintah memang akan mengevaluasi harga jual premium dan solar bersubsidi tersebut pada April 2016.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI