Perbankan Syariah Genjot Pangsa Pasar Tahun Ini

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 28 Maret 2016 | 10:10 WIB
Perbankan Syariah  Genjot Pangsa Pasar Tahun Ini
Keuangan Syariah Fair 2016 di Jakarta, Kamis (3/3/2016). [Antara/Teresia May]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perbankan syariah nasional berupaya menggalakkan kegiatan pameran di berbagai kesempatan untuk meningkatkan pangsa pasar atau "market share" yang kini masih tergolong rendah dibandingkan dengan perbankan konvensional.

"Kegiatan pameran seperti yang digelar di Palembang Indah Mal sejak 24 Maret dan berakhir hari ini akan terus digalakkan untuk meningkatkan market share perbankan syariah hingga di atas lima persen," kata Ketua Forum Marketing Communication (Marcom) Perbankan Syariah Sahala Silitonga pada penutupan "Expo iB Vaganza", di Palembang, Minggu (27/3/2016).

Menurut dia, secara umum masyarakat mulai mengenal produk keuangan syariah, namun belum banyak yang menggunakannya jika dibandingkan dengan produk keuangan konvensional.

Berdasarkan kondisi tersebut, pihaknya terus berupaya menggalakkan pameran dan kegiatan sosialisasi lainnya untuk mengedukasi masyarakat mengenai berbagai produk keuangan syariah, manfaat atau keunggulannya, dan cara mendapatkannya, katanya lagi.

Dia menjelaskan, berdasarkan program nasional, kegiatan pameran produk keuangan syariah itu rutin digelar secara bergilir setiap bulan di ibu kota provinsi di Tanah Air.

Kegiatan pameran secara rutin itu diharapkan dapat mengedukasi masyarakat mengenai berbagai produk keuangan syariah dan mendorong mereka memanfaatkannya untuk mendukung aktivitas kehidupan dalam rumah tangga dan kegiatan usaha.

"Kami akan terus menggalakkan kegiatan pameran produk keuangan syariah, sehingga bisa lebih dikenal masyarakat," ujar Sahala yang juga Kepala Departemen Marcom Bank Syariah Mandiri (BSM) Pusat.

Sebelumnya pejabat Bank Mega Syariah Cabang Palembang Riki Gunawan menambahkan bahwa produk keuangan syariah perlu terus disosialisasikan sehingga bisa sejajar dengan produk keuangan perbankan konvensional.

Pihaknya berupaya memprogramkan kegiatan pameran di pusat-pusat kegiatan masyarakat dan menawarkan berbagai hadiah untuk menarik masyarakat menjadi nasabah dan meningkatkan penyerapan dana pihak ketiga (DPK).

"Dengan memahami produk keuangan syariah, diharapkan dapat mendorong masyarakat memanfaatkannya dan mempercayakan pengelolaan keuangannya di perbankan syariah khususnya di Bank Mega Syariah," kata Riki lagi.

Mengacu laporan keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Januari 2016, total aset perbankan syariah hanyalah Rp209,61 triliun. Jumlah ini hanyalah 3,49 persen dibanding total aset perbankan nasional yang mencapai Rp6.095,90 triliun. (Antara) 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI