Zaky mulai merintis Bukalapak.com pada tahun 2010. Proses awal itu memakan waktu dua bulan. Begitu muncul websitenya, ternyata justru tidak laku dan tak ada yang mengunjungi www.bukalapak.com. Namun ia tak patah arang, ia lantas mendatangi banyak toko dan ITC di Jakarta. “Ruangan pertama kerja kami waktu itu seperti kamar kos. Setiap hari kami ngajakin 100-200 orang untuk menawarkan produk atau barang dagangannya lewat situs kami. Ternyata 90 persen memilih menolak,” tuturnya.
Kenyataan ini tak membuat Zaky patah arang. Sebanyak 10 persen yang mau kebanyakan adalah toko yang barangnya tidak laku atau mendapat tempat terpenci di lokasi pusat perbelanjaan. Proses ini dilakukan selama setahun pertama. “Niat kami benar-benar bantuin pelaku UKM yang merupakan orang kecil dan saat mereka memberitahu kami ada order pemesanan, kami sungguh puas. Kunjungan ke situs kami yang semula nol, di akhir tahun pertama menembus 10 ribu pengunjung,” urainya.
Sejak itu, Zaky pun memfokuskan diri mengajak para pelaku UKM yang belum begitu berkembang. Di tahun 2011, bisnis online semakin populer dan mulai banyak dilirik investor besar. Iapun akhirnya bertemu salah seorang investor asal Jepang. Ia bersedia memberikan bantuan suntikan modal, namun sang investor hanya meminta saham 10 persen di www.bukalapak.com.
Pertumbuhan Bukalapak yang sangat pesat menarik minat banyak investor untuk menanamkan modal di Bukalapak. Beberapa di antaranya adalah 500 Startups, Batavia Incubator, IMJ Investment, dan juga Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTEK Group). Jumlah karyawan juga bertambah dengan pesat dari semula hanya 2 orang, kini menjadi lebih dari 300 orang. Jumlah pengunjung Bukalapak.com kini 2 juta orang “Alhamdulilah, versi Alexa, untuk kategori e-commerce, kami sekarang yang nomer 1,” tambah suami dari Diajeng Lestari tersebut.
Penjualan online Bukalapak kini menyebar di seluruh Indonesia. Wilayah Jabodetabek sendiri hanya menguasai 30 persen dari total penjualan via Bukalapak.com. Sementara penjualan online di daerah justru tumbuh lebih cepat. “Saat ini pelaku UKM yang menjadi mitra kami dan berjualan lewat Bukalapak.com sudah mencapai 700 ribu UKM,” tutup Zaky.