Suara.com - Konsumen kalangan menengah menjadi sasaran pengembang properti pada pameran REI Ekspo yang diselenggarakan di Mal Ciputra Semarang.
"Saat ini rumah kelas menengah ke bawah masih menjadi primadona bagi konsumen dan kebutuhannya setiap tahun selalu meningkat," kata marketing perumahan Kini Jaya Indah Shandy Kaniya pada pameran properti REI ekspo di Semarang, Jumat (25/3/2016).
Menurut dia, saat ini sebagian pembeli berasal dari keluarga muda dan pekerja wiraswasta. Mereka membeli rumah untuk digunakan sebagai tempat tinggal utama, bukan untuk hunian kedua atau investasi.
Untuk mendongkrak penjualan, banyak pengembang termasuk Kini Jaya Indah memberikan potongan dan berbagai bonus kepada para pembeli. Dikatakan Shandy, keringanan yang paling banyak diminati pembeli adalah uang muka yang rendah.
"Regulasi yang ada adalah uang muka sebesar 20 persen dari harga rumah, namun kalau ada yang lebih kecil pasti dipilih oleh konsumen," kata dia.
Sementara itu, hingga saat ini rumah dengan kisaran harga Rp500 jutaan ke bawah masih menjadi hunian yang paling diminati. Meski saat ini kondisi perekonomian belum sepenuhnya stabil, sebagian masyarakat merasa tidak terganggu dengan hal itu.
Shandy mengatakan, sejauh ini mereka tetap membeli rumah sesuai dengan tipe yang diinginkan.
Senada, perwakilan dari pengembang Graha Mandiri Residence Ika Fajrianti mengatakan sebagian pembeli memilih sesuai kebutuhan dan budget yang mereka miliki.
"Dari penjualan kami yang paling diminati adalah rumah tipe 45 dan 60. Meski demikian, untuk penjualan tipe ini masih stagnan, tidak mengalami kemajuan maupun kemunduran yang berarti," kata dia. (Antara)